Analisa Vigo: Chelsea vs Barcelona 2004/05: Pertarungan Pikiran dan Ancaman Pembunuhan Buatan Jose Mourinho
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 21 pemain dilepas oleh Jose Mourinho di awal kedatangannya, termasuk Jimmy Floyd Hasselbaink dan Juan Sebastian Veron. Lalu, ia merekrut 11 pemain anyar yaitu Didier Drogba, Ricardo Carvalho, Paulo Ferreira, Arjen Robben, dan lain-lain.
Berkat taktik bertahannya, Chelsea berhasil melangkah ke babak 16 besar Liga Champions dengan status sebagai juara grup H dengan 13 poin. Di babak 16 besar, ia sudah ditunggu oleh Barcelona yang lolos sebagai runner-up grup F.
Leg pertama kedua tim dilaksanakan di Camp Nou, 24 Februari 2005. Barcelona yang bermain di hadapan publik tentu ingin meraih kemenangan. Namun, Mourinho datang tidak hanya dengan skuad terbaiknya, melainkan pikirannya yang licik.
Dalam konferensi pers jelang laga, Mourinho memberikan tanggapan kritis kepada Frank Rijkaard. Ia mengatakan jika dirinya lebih baik daripada Rijkaard dalam hal trofi.
“Saya telah memenangkan banyak trofi. Sedangkan, Rijkaard belum pernah meraih satupun,” ucap Mourinho.
Baca Juga:
- 5 Fakta Calon Tim Kejutan Liga 1
- 5 Fakta Wonderkid Football Manager 2024 yang Siap Merekah
- 5 Fakta Pemain Penting di Liga 2
- 5 Fakta Pemain Basque Terbaik
Selain itu, Mourinho juga mengumumkan 11 pemain yang akan ia turunkan di leg pertama saat konferensi pers dan memprediksi tim lawan. Berbeda dari Mourinho, Rijkaard justru mengatakan bahwa dia adalah pelatih hebat yang bisa buat Chelsea sangat bagus.
Mourinho nampaknya sudah memprediksi gaya bermain Barcelona dengan cara bertahan dan menunggu serangan balik cepat. Benar saja, pada menit ke-33, Chelsea berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Juliano Beletti usai dirinya gagal membuang bola umpan Damien Duff.
FC Barcelona vs Chelsea, 2005/2006
Rijkaard vs Mourinho
Messi 18 años
Mundial de Alemania 2006, ¿por qué Messi no jugó ni un minuto de los cuartos de Final con Argentina? pic.twitter.com/1ktCVBg4Ji— Sir Arthur Maximo (@ghostgoblin) December 19, 2022
Sayangnya, taktik Mourinho untuk meredam serangan Barcelona dan melancarkan serangan balik cepat hancur. Di menit ke-56, Didier Drogba mendapatkan kartu kuning kedua usai melakukan tackle ke Victor Valdes.
Unggul jumlah pemain membuat Barcelona melakukan serangan yang lebih keras lagi. Alhasil, Maxi Lopez dan Eto’o mampu mencetak gol dan membawa Barcelona menang dengan skor 2-1.