Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Harga Mati Bagi Marco Reus Untuk Juara Bundesliga 2023/24 Bersama Dortmund

Analisa Vigo: Harga Mati Bagi Marco Reus Untuk Juara Bundesliga 2023/24 Bersama Dortmund

Sumber: Twitter @BVB

VivagoalBerita Bola – Musim 2023/24 kemungkinan akan menjadi yang terakhir bagi Marco Reus berseragam Borussia Dortmund. Selama satu dekade lebih, tidak ada satupun gelar Bundesliga yang bisa ia raih. Untuk itu, Bundesliga 2023/24 menjadi kesempatan terakhir baginya.

Borussia Dortmund adalah salah satu tim terbaik yang pernah dimiliki oleh Jerman. Klub yang identik dengan warna jersey kuning-hitam ini selalu berada di papan atas klasemen Bundesliga.

Namun, mereka hanyalah salah satu, bukanlah yang terbaik. Jika berbicara mengenai yang terbaik, tentu kita akan langsung teringat dengan Bayern Munich yang berhasil menjuarai Bundesliga satu dekade terakhir sejak 2012/13 hingga 2022/23.

Sejatinya, Dortmund bisa mematahkan rekor tersebut pada Bundesliga 2022/23. Namun, satu kesalahan yang mereka perbuat ketika raih hasil imbang kontra 1. FSV Mainz 05 di akhir turnamen membuat mereka lagi-lagi gagal menjadi juaranya dan harus merelakan die Roten kembali merajai sepakbola Jerman.

Dalam satu dekade terakhir, pemain silih berganti. Ada yang pergi, ada yang pensiun, ada juga yang datang, namun ada satu pemain yang tidak pernah pergi dari Signal Iduna Park, selalu setia bersama die Borussen, dan itu adalah Marco Reus.

Marco Reus adalah pemain yang lahir dan hidup untuk Dortmund. Ia memulai awal kariernya di tim muda Dortmund, PTSV Dortmund Youth sebelum akhirnya masuk ke Dortmund Youth pada 1995.

Setelah itu, ia melangkah ke Dortmund Youth U-17, sebelum akhirnya pindah ke Rot Weiss Ahlen U-17 pada 2005. Di sana, ia perlahan mendapatkan tempat sampai akhirnya dimasukkan ke dalam skuad utama Rot Weiss Ahlen pada 2008.

Setelah dua musim tampil bersama Rot Weiss Ahlen pada musim 2007/08 dan 2008/09, Borussia Monchengladbach tak pikir lama untuk merekrutnya. Marco Reus resmi gabung die Fohlen pada 1 Juli 2009 dengan mahar 1 juta euro saja.

Sumber: Detik Sport

Berposisi sebagai gelandang serang, Marco Reus tampil brilian. Di musim pertamanya berseragam Monchengladbach, ia sudah menyarangkan delapan gol dan empat assist. Lalu, musim setelahnya 10 gol dan sembilan assist, dan musim 2011/12 18 gol dan 12 assist.

Setelah performa apiknya bersama Monchengladbach di musim 2011/12, Dortmund yang saat itu dilatih oleh Jurgen Klopp langsung memboyongnya ke Signal Iduna Park. Marco Reus dihargai sebesar 17,1 juta euro dan diharapkan bisa membantu melanjutkan dominasi die Borussen di Bundesliga.

Dua musim sebelum Marco Reus hadir, Dortmund memang menjadi tim yang paling mengerikan di Bundesliga. Mereka berhasil menjuarai Bundesliga dua musim berturut-turut dengan komposisi pemain yang tidak kalah baiknya, di mana masih ada Robert Lewandowski, Mario Gotze, Ilkay Gundogan, Jakub Blaszczykowski, dan sang kapten Sebastian Kehl yang saat ini menjabat sebagai Direktur Olahraga.

Pada musim perdananya berseragam Dortmund, Marco Reus tampil sangat brilian dengan 14 gol dan 11 assist-nya. Sayangnya, hal itu tidak cukup untuk membuat Dortmund mempertahankan gelarnya usai tertinggal jauh oleh Bayern Munich yaitu 66 poin berbanding 91 poin.

Ia kembali mencoba untuk menjuarai Bundesliga di musim 2013/14. Namun, kali ini ia harus ditinggalkan oleh Gotze yang memutuskan pergi ke Bayern Munich. Kepergian Gotze tentu melahirkan lubang besar bagi die Borussen, di mana mereka kembali tertinggal jauh poinnya dengan 71 poin berbanding 90 poin.

Rentetan ketidakberuntungan tersebut akhirnya membuat Lewandowski harus pergi dari Signal Iduna Park ke Allianz Arena pada 2014. Itu membuat Marco Reus semakin sedih lantaran ia ditinggal oleh kawan-kawan baiknya ke tim rival, Bayern Munich.

Sumber: Twitter @woodyinho

Namun, Reus tidak mempedulikan itu, ia tetap bertahan di Dortmund. Sampai akhirnya ia akhirnya dipercaya oleh Dortmund untuk menggantikan Marcel Schmelzer sebagai kapten. Jabatan itu tentunya sangat membuatnya bahagia karena bisa menjadi kapten di tim sekelas Dortmund.

Tetapi, itu tidak berpengaruh terhadap prestasinya. Ia selalu gagal untuk membawa Dortmund menjadi raja di Bundesliga. Meskipun sudah meraih dua gelar DFB-Pokal dan tiga DFB-Supercup, itu terasa hambar karena yang ia inginkan adalah gelar Bundesliga.


Baca Juga:


Selain itu, Marco Reus adalah pribadi yang sangat dekat dengan cedera. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Reus sudah mengalami 60 kali cedera, dan yang terparah terjadi pada musim 2017/18 di mana ia mengalami perobekan di Ligamen Cruciatum.

Ketidakberuntungan, ditinggal rekan-rekannya, dan cedera nampaknya tidak membuat Reus pergi dari Signal Iduna Park. Ia tetap bertahan di markas kebanggaan Dortmund tersebut, tampil total di lapangan, dan berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan suporter die Borussen.

Musim 2023/24 adalah yang terakhir baginya untuk berseragam Dortmund. Pihak klub memutuskan untuk memperpanjang kontrak Reus selama satu musim, namun dengan syarat ia harus melepaskan jabatannya sebagai kapten.

Sumber: Twitter @BlackYellow

Memang, tidak ada garansi bahwa Edin Terzic, pelatih Dortmund saat ini, akan memberikan menit bermain yang banyak bagi Reus lantaran banyak pemain-pemain muda yang lebih baik dibandingkan dia. Tetapi, jika Reus diberikan kesempatan, maka ia akan memberikan segalanya untuk Dortmund.

Banyak orang, mungkin pecinta Bundesliga, ingin jika Reus bisa menutup kariernya bersama Dortmund dengan gelar tertinggi sepakbola Jerman. Jika Reus bisa membawa die Borussen menjuarai Bundesliga 2023/24, maka itu akan menjadi cerita indah yang manis bagi pecinta Dortmund dan juga Reus.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version