Analisa Vigo: Hierarki Lama Bayern Munich Hancur Ditangan Harry Kane
Sumber: Twitter @FCBayernEN

Analisa Vigo: Hierarki Lama Bayern Munich Hancur Ditangan Harry Kane

Muhammad Ilham - September 14, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita BolaHarry Kane hadir di Bayern Munich sebagai ‘angin segar’ atas kepergian Robert Lewandowski. Namun, dirinya tidak hanya bertugas mencetak gol saja, melainkan pemimpin dari hierarki baru die Roten.

Bayern Munich memang mendominasi Bundesliga dalam 11 tahun terakhir. Namun, banyaknya gelar yang mereka raih di skala nasional maupun Eropa tentu tidak menutup permasalahan internal yang terjadi.

Di musim lalu, permasalahan tersebut muncul dipermukaan. Beberapa kasus seperti keributan Leroy Sane dengan Sadio Mane, perselisihan antara Julian Nagelsmann dengan manajemen klub, dan lain-lain tidak lepas dari hierarki yang terjadi di skuad Bayern Munich.

Dua pemain veteran, yakni Joshua Kimmich dan Manuel Neuer, adalah puncak dari hierarki yang ada di skuad Bayern Munich. Mereka berdua menjadi sosok pemimpin di dalam dan luar lapangan.

Sayangnya, dominasi mereka terkadang membuat beberapa pemain lain kesal, salah satunya Benjamin Pavard. Namun, itu semua berubah ketika Harry Kane datang ke dalam tim.

Harry Kane didatangkan oleh Bayern Munich pada bursa transfer musim panas kemarin dengan mahar yang cukup tinggi yaitu 100 juta euro. Bayern Munich meminta satu hal kepada Kane yaitu mencetak gol dengan banyak lantaran transfer sebelumnya, Sadio Mane, tidak sesuai dengan ekspektasi banyak orang.

Memang, Harry Kane menunjukkan ketajamannya di lini depan. Dari tiga pertandingan yang telah ia jalani, Kane sukses menyarangkan tiga gol dan satu assist.

Analisa Vigo: Hierarki Lama Bayern Munich Hancur Ditangan Harry Kane
Sumber: Twitter @FCBayernEN

Namun, Kane tidak hanya datang sebagai seorang pencetak gol saja, melainkan penghancur hierarki yang ada. Keberadaan Kane di dalam ruang ganti mampu menjadi ‘angin segar’ pemain-pemain lain sebagai seorang pemimpin.

Dilansir dari SportBILD, Kane dan rekannya, Thomas Muller, menjadi sosok pemimpin di ruang ganti menggantikan Joshua Kimmich. Memang, secara jabatan, Kimmich memiliki andil yang tinggi dalam skuadnya karena ia adalah seorang kapten.