Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Kepergian Mbappe ke Real Madrid Bahaya Untuk PSG, Prancis, Hingga Emmanuel Macron

Analisa Vigo: Kepergian Mbappe ke Real Madrid Bahaya Untuk PSG, Prancis, Hingga Emmanuel Macron

Sumber: Detik Sport

VivagoalBerita Bola – Kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid nampaknya tinggal menunggu waktu saja. Namun, transfer tersebut bisa menjadi tanda bahaya untuk Paris Saint-Germain (PSG), Prancis sebagai sebuah negara, dan Emmanuel Macron selaku Presiden.

Setelah tujuh musim membela raksasa Paris, kemungkinan besar Mbappe akan menutup buku bersama PSG di akhir musim mendatang. Dirinya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang akan habis pada 30 Juni 2024.

Real Madrid menjadi salah satu destinasi paling besar dirumorkan untuk Kylian Mbappe melanjutkan kariernya. Keinginannya untuk bisa membela Los Blancos memang sudah lama terjadi, bahkan sebelum memperpanjang kontrak dengan Les Parisiens.

Jika transfer tersebut memang terjadi, maka ini bisa membahayakan PSG karena ia ditinggalkan salah satu pemain tersubur mereka. Namun, tidak hanya itu, Prancis sebagai sebuah negara pun juga ikut kena dampaknya dari kepergian Mbappe ke Real Madrid.


Baca Juga:


Perihal PSG, tentu kepergian Mbappe menimbulkan kekosongan yang sangat besar di jantung permainan. Bagaimana tidak, dari statistik Transfermarkrt, Mbappe sudah mengoleksi 246 gol dan 105 assist dari 294 laganya untuk Les Parisiens.

Sumber: Detik Sport

Kehadirannya di skuad terbaik Ibukota Paris tersebut membuat sang Presiden Prancis, Emmanuel Macron, jatuh cinta. Pada Rabu (28/2) yang lalu, Mbappe bahkan mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti perjamuan makan malam dengan Macron, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dan Raja Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Selain permainannya, The Athletic juga melaporkan jika kehadiran Mbappe berpengaruh besar terhadap perpolitikan Prancis dan Qatar. Mbappe menjadi salah satu bentuk diplomasi sepakbola antara Prancis dan Qatar.

Jean-Baptiste Guegan, seorang pakar geopolitik Prancis, mengatakan hubungan Macron dan Mbappe adalah tipe perpolitikan sepakbola di Prancis. Kehadiran Mbappe di PSG mampu membuat Qatar dan Prancis menjadi dekat, dan itu terbukti dalam industri pertahanan kedua negara.

“Hubungan interpersonal yang dicapai oleh koneksi VIP di stadion memungkinkan Qatar untuk berinvestasi lebih banyak di Paris dan memperkuat posisinya,” kata Jean-Baptiste Guegan.

Jika Mbappe pergi, maka bisa jadi Qatar sebagai pemilik PSG (secara tidak langsung) perlahan mundur dalam urusan dana. Untuk itu, ofisial Federasi Sepakbola Prancis (FFP), Ligue 1, Komite Olimpiade Prancis, beberapa pemain PSG, hingga beberapa orang di Kementerian Olahraga Prancis meminta Mbappe bertahan, setidaknya hingga Olimpiade Paris 2024.

Oleh karena itu, Mbappe sangat penting bagi Prancis, terutama Emmanuel Macron. Jika Mbappe bertahan, kemungkinan Macron akan nyaman di puncak negara sebagai Presiden.


Baca Juga:


Apalagi, Guegen juga menambahkan Mbappe dan Macron adalah dua orang yang memiliki kepribadian yang sama. Keduanya sama-sama ingin berada di atas serta mempertahankan status quo tersebut.

“Salah satu motivasi Presiden, selain karena ketertarikannya kepada pemain (Mbappe), juga terkait politik. Mbappe punya lebih dari 146 juta pengikut (di media sosial) dan sebagian besar adalah masyarakat Prancis dan berusia muda, itu kelompok yang sulit didekati Macron.”

Sumber: Detik Sport

“Namun, keuntungan lain dari Mbappe adalah ia bisa menarik klien kesukaan politik Macron: Kelas menengah dan atas, penguasaha, dan para orang tua.”

“Mbappe dianggap berpendidikan dan berinvestasi. Dia populer dan bisa menyatukan, merepresentasi ‘orang Prancis yang ingin kita lihat’, orang Prancis abad ke-21, dan orang yang berhasil,” kata Guegen.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version