Vivagoal – Berita Bola – Newcastle United mendatangkan pemain termahal kedua mereka sepanjang sejarah klub pada musim panas ini. Di bawah kepimilikan anyar, The Magpies memboyong gelandang bertahan AC Milan, Sandro Tonali, seharga 70 juta euro.
Sandro Tonali berhasil didatangkan oleh Newcastle pada bursa transfer musim panas ini. Pemain berusia 23 tahun tersebut dibeli dengan harga fantastis yaitu 64 juta euro plus tambahan enam juta euro dengan total 70 juta euro.
Nilai tersebut sudah cukup menempatkan Tonali sebagai pemain kedua termahal Newcastle sepanjang sejarah. Sebelumnya, ada Alexander Isak yang didatangkan dari Real Sociedad seharga 70 juta euro tanpa add-ons.
Welcome to Newcastle United, Sandro! 😍🇮🇹 pic.twitter.com/vtXu9F5xEd
— Newcastle United FC (@NUFC) July 5, 2023
Kehadirannya tentu menimbulkan banyak pertanyaan lantaran posisinya sebagai gelandang bertahan sudah diisi oleh Bruno Guimaraes. Penggawa Brasil tersebut tidak tergantikan di bawah asuhan Eddie Howe sepanjang musim 2022/23.
Akan tetapi, Sandro Tonali sejatinya adalah jawaban dari permasalahan yang dimiliki oleh Newcastle pada musim lalu. Apalagi, mereka harus mempersiapkan diri mereka sematang-matangnya untuk musim 2023/24 lantaran harus tampil di Liga Champions.
Tonali menjadi pemain Italia keenam yang pernah dimiliki oleh Newcastle. Sebelumya ada Alessandro Pistone, Giuseppe Rossi, Fabio Zamblera, Davide Santon, dan terakhir adalah Antonio Barecca.
Sang pemain memiliki kemiripan dengan gelandang terbaik yang pernah dimiliki Italia, Andrea Pirlo. Mereka sebelumnya tampil di Brescia Calcio sebelum akhirnya pindah ke AC Milan, memiliki rambut dan postur yang mirip, dan tentunya posisi yang mereka mainkan yaitu gelandang bertahan.
Meskipun berstatus sebagai gelandang bertahan, Tonali memiliki kemampuan yang apik dalam build-up serangan. Berdasarkan data dari Opta, Tonali memiliki persentase yang besar dalam peluang yang ia ciptakan yaitu sebesar 86% di musim 2022/23.
Sayangnya, akurasi umpannya mengurangi pengurangan. Di musim di mana ia mengantarkan AC Milan scudetto, tepatnya pada 2021/22, akurasi umpannya mencapai 85,5%, sedangkan di musim 2022/23 hanya sebesar 81,4%.
Akan tetapi, assist yang ia torehkan di musim 2022/23 jauh lebih baik dibandingkan musim 2021/22. Ia sukses meraih tujuh assist dari 34 laganya di Serie A, berbanding terbalik dengan Serie A 2021/22 yang hanya membukukan dua assist saja.
Jika dibandingkan dengan keempat gelandang Newcastle lainnya, Guimaraes, Joe Willock, Joelinton, dan Sean Longstaff, Tonali jauh lebih baik. Namun, persentasenya terkecil soal akurasi umpan dan umpan ke depan per 90 menit.
Soal bertahan, Tonali juga tidak kalah baiknya dari Guimaraes ataupun Joelinton. Menurut catatan WhoScored, Tonali memiliki nilai yang lebih kecil yaitu 1,9, kalah dari Guimaraes (2,3) ataupun Joelinton (2,2) soal tackles di musim 2022/23. Namun, persentase keberhasilannya lebih tinggi daripada Guimaraes (64,1% berbanding 51,9%).
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Transfer Terbesar Bursa Musim Panas 23/24, James Maddison!
- Analisa Vigo: Play-Off Degradasi Buat Bundesliga Lebih Membosankan
- Analisa Vigo: Lionel Messi Harus Mendapatkan Perlindungan Layaknya Michael Jordan
Tonali adalah gelandang yang bisa ditempatkan di mana pun oleh Eddie Howe, dan itu adalah bekal yang apik bagi Newcastle di musim 2023/24. Berbicara mengenai Liga Champions, Tonali adalah salah satu pemain yang memiliki pengalaman di sana, apalagi ia sukses membawa AC Milan melangkah hingga semifinal.
Tetapi, Tonali harus siap dengan harga mahal yang disematkan kepada dirinya. Ia harus bisa membuat para suporter The Magpies, Geordies, bergemuruh di St. James’ Park ataupun saat laga away, bukan karena namanya, melainkan aksinya di lapangan.
Kemungkinan besar, Eddie Howe akan menduetkannya dengan Bruno Guimaraes sebagai jenderal lapangan tengah, memberikan umpan-umpan yang memanjakan Alexander Isak ataupun Callum Wilson. Tidak hanya itu, Tonali harus menjadi tembok awal musuh sebelum melangkah ke kotak penalti mereka.
Tonali akan selalu disamakan oleh Pirlo selama kariernya. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika statuts tersebut akan berubah menjadi ‘The Next Lee Clark atau Rob Lee’.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com