Analisa Vigo: Mengenal RB Leipzig, Klub Pintar Paling Dibenci di Jerman
Sumber: Twitter @RBLeipzig_EN

Analisa Vigo: Mengenal RB Leipzig, Klub Pintar Paling Dibenci di Jerman

Muhammad Ilham - July 4, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita BolaRB Leipzig menjadi salah satu kekuatan sepakbola di Jerman, di mana mereka selalu berada di empat besar dalam lima musim terakhir. Namun, sejak dahulu hingga saat ini, die Roten Bullen menjadi tim yang paling dibenci oleh masyarakat Jerman, khususnya pecinta sepakbola.

Jerman memiliki kultur sepakbola yang berbeda dari liga di negara Eropa lainnya. Mereka mempunyai regulasi 50+1, sebuah regulasi yang menetapkan persentase dari kepemilikan sebuah klub.

Di Jerman, anggota yang merupakan suporter memiliki persentase kepemilikan sebesar 50+1 persen. Sedangkan, investor hanya boleh memiliki 49 persen saja, sehingga klub masih dimiliki oleh para suporter.

Tentu ini membahagiakan bagi para suporter karena mereka bisa menjaga tradisi, orisinalitas, dan nilai-nilai dari sebuah klub itu. Namun, itu menjadi salah satu hambatan perkembangan sepakbola Jerman, yang akhirnya didominasi oleh Bayern Munich ataupun Borussia Dortmund.

Namun, regulasi ini mendapatkan kemudahan untuk para investor yang sudah lebih dari 20 tahun ada di klub tersebut. Beberapa contoh seperti VfL Wolfsburg, TSG Hoffenheim, dan Bayer Leverkusen.

Wolfsburg dimiliki oleh salah satu perusahaan otomotif ternama di Jerman, yakni Volkswagen. Lalu, Leverkusen dimiliki oleh perusahaan obat terbesar yaitu Bayer, dan Hoffenheim dipunyai Dietmar Hopp, seorang pengusaha yang mendirikan perusahaan software SAP.

Lunaknya regulasi 50+1 oleh Deutsche Fussball Liga (DFL) membuat perusahaan minuman berenergi asal Austria, Red Bull, hadir ke sepakbola Jerman. Berharap diterima layaknya Wolfsburg, Leverkusen, atuapun Hoffenheim, mereka justru mendapat cacian dan dicap sebagai tim paling dibenci di seluruh Jerman.