Arema Pertimbangkan Tidak Pakai Kanjuruhan Lagi Usai Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik
Sumber: Radar Malang

Arema Pertimbangkan Tidak Pakai Kanjuruhan Lagi Usai Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik

Muhammad Ilham - May 14, 2025
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia – Arema FC mempertimbangkan opsi untuk tidak kembali ke Stadion Kanjuruhan lagi setelah insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri.

Setelah insiden mengerikan yang menewaskan 135 orang, Arema FC akhirnya kembali ke stadion Kanjuruhan saat menjamu Persik Kediri di pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25. Sayangnya, tim tuan rumah gagal memanfaatkan statusnya usai dibantai 0-3 oleh tim tamu.

Namun, suasana haru justru harus tercoreng dengan adanya pelemparan batu kepada bus Persik sesuai laga. Pelaku yang diduga Aremania tersebut melempari bus Persik yang di mana serpihan kacanya melukai pelatih mereka, Divaldo Alves, serta asistennya, Antonio.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arema FC (@aremafcofficial)

Hal ini membuat nama Arema kembali tercoreng akibat oknum tersebut. Untuk itu, manajemen Arema yaitu Yusrinal Fitriandi mempertimbangkan opsi untuk tidak kembali ke Kanjuruhan lagi di masa depan akibat insiden pelemparan batu ini.

“Arema FC mempertimbangkan terkait masa depan Singo Edan dalam sisa kompetisi BRI Liga 1 musim ini. Terutama mengenai kemungkinan tidak bermain di kandang sendiri,” tulis rilis resmi klub.


Baca Juga:


Lebih lanjut, Yusrinal menyinggung hilangnya dukungan suporter selama tiga tahun terakhir setelah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Menurutnya, Arema terbebani tuntutan kesempurnaan dalam penyelenggaraan pertandingan yang harus mereka taati.

“Kami mengingatkan suporter itu pendukung. Tiga tahun mereka tidak dapat memberikan dukungan ke Arema FC. Begitu kita pulang, alih-alih dukungan yang didapat, tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan yang harus ditaati,” kata Yusrinal.

Yusrinal juga menambahkan agar pemangku kebijakan lainnya juga turut bertangung jawab atas kejadian ini. Menurutnya, Arema telah melakukan semaksimal mungkin agar laga bisa berjalan dengan aman dan nyaman bagi semua pihak.

Arema FC mempertimbangkan opsi untuk tidak kembali ke Stadion Kanjuruhan lagi setelah insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri.
Sumber: Kumparan

“Kita kecewa dengan beberapa pemangku kebijakan di pertandingan kemarin. Tiga tahun kami berusaha mempertahankan eksistensi klub, bersungguh-sunggu untuk kembali ke ruma sendiri.”

“Sementara itu, banyak pihak yang tiada henti mencaci maki klub. Yang di satu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapinya, padahal klub mengalami masa sulit dengan keterbatasan dana karena tidak ada pemasukan lantaran harus terusir.”

“Rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat, dan niat tulus mempertahankan klub ini. Kami terasa sudah berdarah-darah, sekuat tenaga, dan upaya kami lakukan. Namun, hasilnya seakan-akan kita tidak dihormati di sini,” tegasnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com