
Back to Back Juara, Persib Jatuh Bangun Lewati 3 Rintangan Berat
Vivagoal – Liga Indonesia – Persib Bandung telah dipastikan menjuarai BRI Liga 1 2024/25 meski kompetisi masih menyisakan tiga pekan lagi. Kesuksesan back to back juara ini tidak semulus yang dibayangkan karena Pangeran Biru harus melewati tiga rintangan berat.
Kepastian Persib merebut gelar juara didapat setelah Persebaya Surabaya hanya mampu bermain imbang 3-3 kontra Persik Kediri, Senin (5/5). Hasil itu membuat raihan 64 poin tim asuhan Bojan Hodak tak mungkin dikejar klub-klub lain.
Persib pun sukses mempertahankan gelar juara yang direbut musim lalu. Namun laju Marc Klok dan kawan-kawan tak selalu mulus.
Keraguan memang sempat mengiringi perjalanan Persib pada awal musim 2024/25. Hal itu tak lepas dari hasil minor pada turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2024.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun Persib mengawali BRI Liga 1 2024/25 dengan gemilang usai menghajar PSBS Biak 4-1. Hasil ini seolah jawaban dari keraguan banyak pihak.
Meski begitu, rintangan berat pertama ternyata baru dimulai. Selepas laga kontra PSBS, Persib dihantam badai cedera.
Bojan Hodak dipaksa putar otak setelah nama-nama seperti David da Silva, Febri Hariyadi, Dimas Drajad, Dedi Kusnandar, Rachmat Irianto, hingga Rezaldi Hehanussa harus absen dalam waktu lama. Pelatih berkebangsaan Kroasia itu bahkan terang-terangan mengaku Persib hanya turun dengan kekuatan penuh pada laga pembuka kontra PSBS sepanjang musim ini.
Tak sampai di situ, rintangana berat kedua Persib datang dalam bentuk jadwal padat. Sebagai juara musim lalu, tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut juga berhak berlaga di kompetisi kasta kedua Asia bertajuk AFC Champions League 2 (ACL 2).
Baca Juga:
- Bisa Diamankan Gratis, Marseille Bidik Pilar Lille
- Sebelum Enrique Datang, PSG Sempat Ingin Dilatih Mikel Arteta!
- Ada di Sesi Latihan PSG, Dembele Siap Tampil Lawan Arsenal?
- Obrolan Vigo: Menakar Destinasi Jay Idzes Selanjutnya
Tampil di kompetisi Asia kerap menjadi jebakan untuk para juara bertahan Liga 1. Performa mereka kerap jeblok karena tidak bisa membagi fokus di dua kompetisi secara bersamaan.
Persib pun harus menerima kenyataan gagal lolos dari fase grup ACL 2. Penampilan mereka di paruh pertama Liga 1 2024/25 juga sempat tak stabil meski belum terkalahkan.
Tak sampai di situ, Persib juga sempat terlibat konflik internal dengan suporter sendiri. Puncaknya, keributan pecah usai laga kontra Persija Jakarta pada 23 September 2024.
Akibatnya, Persib sempat dihukum menggelar dua laga kandang tanpa penonton. Sementara tribun utara dan selatan ditutup sebanyak tiga pertandingan.

Hebatnya, tiga rintangan berat itu mampu dilewati Persib dengan mulus. Kesuksesan mengkudeta puncak klasemen dari tangan Persebaya pada laga terakhir paruh pertama kompetisi menjadi bukti nyatanya.
Setelah itu, laju Persib seolah tak terbendung lagi. Performa tak konsisten para rival juga turut membantu sang juara bertahan semakin nyaman memimpin klasemen.
Tak heran jika kesuksesan Persib mempertahankan gelar juara Liga 1 merupakan hal yang langka dalam sejarah sepakbola Indonesia. Bali United memang lebih dulu melakukannya, tetapi ketika itu Serdadu Tridatu memiliki jeda karena kompetisi musim 2020 terhenti akibat COVID-19 dan Piala AFC 2021 ditiadakan.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
