Banyak yang Menunggak Gaji, PT. LIB Buat Tim Auditor Keuangan Klub Liga Indonesia
Vivagoal – Liga Indonesia – Permasalahan penunggakan gaji di sepakbola Indonesia memang kerap terjadi. Untuk itu, PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga Indonesia membuat tim auditor keuangan klub agar tidak terjadi permasalahan keuangan.
Musim 2023/24, beberapa klub diketahi melakukan penunggakan gaji seperti Kalteng Putera dan PSM Makassar. Tentunya hal tersebut menjadi masalah klasik yang tidak kunjung selesai.
@vivagoalindonesia Dirut PT LIB, Ferry Paulus menegaskan tidak ada Championship Series di Liga 1 musim 24/25. Hal ini lantaran jadwal Championship Series dapat mengganggu jadwal Tim Nasional. #vivagoal #liga1 #ligaindonesia #pialaindonesia #persija #persib
Namun, PT. LIB selaku operator tentunya tidak mau permasalahan ini menjadi budaya di sepakbola Indonesia. Untuk itu, Ferry Paulus selaku Direktur Utama (Dirut) akan menerapkan Financial Control.
Baca Juga:
- Demi Liga yang Bersih, Erick Thohir Akan Penjarakan Pelatih dan Agen Pemain yang Lakukan Match-Fixing
- Liga 1 Tidak Berhenti Saat AFF, PSSI Siap Mainkan Skuad Muda Timnas Indonesia
- Championship Series Dibubarkan, Pembelaan PT. LIB: Demi Timnas Indonesia!
- Bek Barcelona Tak Akan Kemana-Mana Sampai Hansi Flick Buat Keputusan
Financial Control tersebut nantinya akan menjadi batasan pemanfaatan finansial klub-klub di Indonesia. Agar bisa menerapkannya, Ferry Paulus akan membentuk tim bernama Financial Control Body, sebuah tim auditor keuangan klub Liga Indonesia.
“Financial Control itu lebih kepada batasan-batasan penggunaan pemanfaatkan finansial. Misalnya, cap (batasan) utamanya itu memang 50 miliar rupiah, jadi (total gaji) pemain tidak boleh lebih dari itu (selama satu musim),” kata Ferry Paulus kepada wartawan yang hadir di konferensi pers PSSI dan PT. LIB di Gedung Danareksa, Jakarta, pada Kamis (20/6) malam WIB.
“Kita integrasikan dengan yang namanya lisensi klub. Dalam lisensi klub itu ada aspek finansial yang harus kita lihat. Makanya, untuk memastikan Financial Control ini sesuai dengan apa yang kita standarkan, maka kita perlu badan.”
“Kita bentuk yang namanya Financial Control Body. (Nantinya) Ada unsur dari audit independen, PSSI, dan Liga (LIB) untuk memastikan kita bisa masuk ke ranah finansialnya klub,” tutupnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com