Vivagoal – IGL – Indonesia banyak menghasikan pro player PES berbakat. Beberapa nama sukses catatkan prestasi di kancah Asia maupun internasional. Salah satunya yakni Akbar Paudie. Player asal Gorontalo terbilang salah satu pro player PES yang lumayan disegani.
Paudie, yang kini tergabung dalam tim RajaBadut Esports mengaku sudah menjadi profesionalplayer sejak tiga tahun lalu. Menukil ungkapan Kenny Prasetyo yang notabene rekan setimnya, yang membedakan pro player dengan pemain biasa yakni pro player digaji untuk bermain game sementara gamers biasa tidak.
Pasca menjadi pro player, Paudie sukses mendulang berbagai gelar di kancah domestik maupun Asean. Terakhir di tahun kemarin, ia sukses menjadi juara kompetisi PES di Malaysia dan di kancah domestik, ia menjadi juara di Vivagoal PES Challenge Hal tersebut bahkan dilakukannya secara back to back.
Dengan segenap prestasi yang direngkuhnya, Paudie tak segan menganalisa serta membagikan tips kepada PES player yang hendak menjadi seorang profesional di bidangnya.
“Kalau saya lihat, pemain PES biasa bermain game untuk fun. Sementara pro player fokusnya berbeda. Dari cara main juga sudah terlihat. Mereka yang bukan pro biasanya selalu mendistribusikan bola dengan cepat ke depan sementara pro lebih perlahan dan penuh perhitungan,” ungkap Paudie dalam wawancara Live Instagram One on One Vivagoal beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Bintang Leicester Dapatkan Special Card di FIFA 20
- FIFA 20 Bakal Merilis Card Bergaransi untuk LaLiga & Super Lig
- Wonderkid Belanda Miliki Ultimate Team dengan Komposisi Nyentrik
- 3 Cara yang Harus Dilakukan Agar Career Mode FIFA 21 Kembali Bergairah
Selain perbedaan cara bermain, Paudie juga menyarankan PES player untuk banyak latihan dan mempelajari taktikbermain lawan dan tidak gegabah dalam menentukan keputusan. Ia bahan menyarankan untuk player menjalani latihan online guna mempelajari delay yang mungkin saja terjadi di tengah laga.
Terkait lawan tersulit, Paudie mengaku sosok Rizky Faidan menjadi kompetitor beratnya. Ia merasa player asal Jawa Barat dan dirinya bersaing secara ketat guna membuktikan diri sebagai yang terbaik di game besutan Konami itu. “Saya dan Rizky selalu gentian menjadi juara. Kadang juara satu saya, dia juara dua. Sebaliknya. Selain Rizky ada beberapa nama lain juga yang lumayan merepotkan,” ungkapnya.
Di tengah pandemic Corona seperti saat ini, Paudie juga terkena imbas. Sejatinya, player asal Sulawesi mengaku sudah menjalin komunikasi dengan kontestan Thai e-League Pro. Namun lantaran pandemic pembicaraan kontrak terpaksa ditunda.
Sekedar catatan, Thai e-League Pro merupakan kompetisi game esports bergenre sepakbola yang melibatkan tim Liga 1 Thailand dengan menggunakan game Pro Evolution Soccer (PES). Dalam kompetisi tersebut, tercatat ada sekitar 7 pemain asal Indonesia yang berkiprah termasuk Rizky Faidan dan Rizal “Ivander” Danyarta.
Kabar terbaru menyebutkan jika Thai e-League Pro putaran kedua bakal kembali dihelat pasca pandemi Corona pada 23 Mei mendatang dengan skema online di gamehouse masing-masing tim.
Jangan lupa mengikuti update terkini seputar turnamen FIFA 20, Efootball PES 2020 dan FUT CUP di Indonesia Gaming League (IGL) Season 2, untuk informasi lebih lanjut, silahkan follow akun resmi Instagram IGL dan download aplikasinya di Google Play atau App Store
Selalu update berita terbaru seputar Indonesia Gaming League hanya di vivagoal.com