Bersinar Di Timnas Prancis, Andrien Rabiot Sindir Juventus
Vivagoal – Serie A Adrien Rabiot secara tersirat melontarkan sindiran tajam kepada klubnya, Juventus. Rabiot menyebut Bianconeri yang bermain tanpa mengutamakan kolektifitas jadi alasan utama dirinya gagal bersinar.
Adrien Rabiot saat ini masih terus berjuang keras agar bisa mengembalikan performa terbaiknya sejak memutuskan bergabung di Juventus. Diboyong dari Paris Saint-Germain dengan status free transfer di awal musim 2019/2020, Rabiot tak kunjung bisa tampil memuaskan.
Di musim perdananya, Rabiot hanya bisa membukukan 28 penampilan di ajang Serie A dengan rataan menit bermain hanya 68 menit. Dari jumlah tersebut, Rabiot juga tercatat enam kali berstatus pemain pengganti dan 13 kali bermain full 90 menit.
Secercah harapan sempat muncul ketika Maurizio Sarri dipecat dan Andrea Pirlo ditunjuk sebagai allenatore anyar Juventus. Mantan pelatih timnas Italia itu mengaku akan coba memaksimalkan potensi Rabiot dengan mengembalikan sang pemain ke posisi favoritnya.
Namun janji tinggallah janji, Pirlo ternyata sama saja dengan dengan pendahulunya. Di era Pirlo, dari 23 laga yang sudah dimainkan di Liga Italia, rata-rata menit bermain Rabiot juga cuma 68 menit.
Baca Juga:
- Demi Muluskan Transfer, Juventus Rela Tukar Rabiot dengan Paul Pogba
- Tersingkir di Juventus, Rabiot Buka Peluang Merapat ke Premier League
- Cara Sarri Supaya Rabiot Tak Tinggalkan Juventus
- Rabiot Akan Dipinjam Klub Raksasa Arsenal?
Kondisi itu sangat kontras ketika Rabiot bermain untuk timnas Prancis. Bersama Deschamps, Rabiot nyaris tak tergantikan di lini tengah Les Bleus. Dia juga selalu menjadi starter dalam enam pertandingan terakhir Prancis dan tampil penuh dalam empat laga.
Seolah-lah menyindir Juventus, Rabiot menyebut Deschamps tahu betul cara memaksimalkan potensinya.
“Di sini (timnas Prancis) berjalan cukup baik, sementara di Juve segalanya menjadi lebih rumit dari sudut pandang kolektif,” kata Rabiot seperti dikutip dari Football Italia.
“Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dan banyak bermain, tapi sulit untuk selalu mendapatkan hasil bagus saat bermain setiap tiga hari. Namun, pelatih melihat bahwa saya mencoba melakukan yang terbaik setiap saat, dia menyukainya,” Rabiot menjelaskan.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com