Buntut Kekalahan Inggris, Saka, Rashford dan Sancho Jadi Korban Rasisme
Vivagoal – Berita Bola – Kegagalan Inggris memenangi adu penalti kontra Italia di final Piala Eropa 2020 berujung pada pelecehan berbau rasial kepada tiga eksekutornya, Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka. Aduh!
Inggris harus menerima kenyataan pahit gagal menjadi juara di kandang sendiri saat menghadapi Italia pada laga final Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Bertanding hingga babak adu penalti, nahas buat Inggris, Bukayo Saka, Jadon Sancho dan Marcus Rashford gagal menjalankan tugasnya dengan baik hingga Italia pun keluar sebagai pemenang.
Secara tak sengaja ketiga penendang Inggris yang gagal tersebut merupakan pemain kulit berwarna, Fans Inggris yang sangat kesal lantas melancarkan serangan berbau rasial di sosial media.
Baca Juga:
- Kenapa Bukayo Saka Jadi Penendang Inggris, Kemana Sterling?
- Faktanya, Inggris Memang Lebih Banyak Kalahnya Dalam Adu Penalti
- Bonucci Puas Bisa Bungkam 65 Ribu Publik Wembley
- Unik! Italia Juara Euro Prosesnya Sama Seperti Saat Juara Piala Dunia 2006
Pelecehan terhadap Saka, Sancho dan Rashford membuat kepolisian Metro London turun tangan menyelidikinya. Sementara, FA sendiri sangat menyayangkan aksi tidak sportif suporter Inggris di tengah kampanye anti-rasisme.
“Kami sebisa mungkin akan mendukung para pemain yang jadi korban, seraya meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujar pernyataan resmi FA.
“Kami akan melakukan apapun untuk mengenyahkan diskriminasi dari sepakbola. Tapi, kami juga meminta pemerintah bergerak cepat dan segera membuat peraturannya sehingga para pelaku pelecehan rasial bisa mendapatkan hukuman berat.” FA menegaskan.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com