Cara Frattesi Agar Bisa Jadi Pemain Utama di Inter Milan

Vivagoal – Serie A – Gelandang Inter Milan, Davide Frattesi mengakui bahwa Ia masih harus memperbaiki sejumlah hal demi bisa mengamankan satu slot utama di lini tengah kubu Nerazzurri saat ini.

Davide Frattesi tiba di Inter Milan sebagai pemain pinjaman dari Sassuolo pada musim panas lalu. Dalam kontrak peminjamnnya itu, Inter wajib mempermanenkan Frattesi di musim mendatang dengan biaya 27 juta euro.

Berbeda dengan saat di Sassuolo, Frattesi kini belum bisa secara konsisten mengamankan slot utama Inter Milan. Tercatat Ia baru mendapat total 532′ menit bermain dari 20 laga di Serie A bersama Inter.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi lebih banyak menampilkan Henrikh Mkhitaryan dan Nicolo Barella untuk menguasai area engine room. Namun, Frattesi sejatinya cukup produktif lewat sumbangan tiga gol dan dua assists di Serie A.

Pemain 24 tahun itu pun mengakui bahwa dirinya masih butuh berkembang agar bisa dipercaya oleh Inzaghi tampil sejak menit awal. Menurutnya, sebagai gelandang modern, dia perlu meningkatkan kemampuan dalam membangun serangan, khususnya dari area tengah.

Baca Juga:

• Permintaan Gajinya Ditolak Jadi Alasan Lautaro Martinez Belum Mau Perpanjang Kontrak di Inter
• Marc Klok Berharap Dewi Fortuna Dampingi Persib di Stadion Si Jalak Harupat
• Arteta Pasti Pergi dari Arsenal, Jika Ada Tawaran dari Tim Ini!
• Agen Kvaratskhelia Sebut Kliennya Dipantau Barcelona dan PSG

“100% gelandang tidak akan dijamin menjadi starter di sini. Merupakan hal yang normal untuk duduk di bangku cadangan. Ini adalah kesempatan untuk berkembang dan sikap yang berbeda akan memengaruhi saya. Saya tidak pernah menyesal bergabung dengan Inter,” ujar Frattesi dilansir Football Italia.

“Sepertinya aku adalah seorang gelandang yang intens dan modern, namun harus mengikuti sebuah jalur. Jika ingin menjadi starter secara reguler, saya harus meningkatkan kemampuan saya dalam membangun serangan,” jawabnya.

“Panutanku adalah Nicolò Barella. Ia adalah seorang gelandang box-to-box, namun dengan kerja keras, Ia mampu meningkatkan kemampuan olah bolanya. Aku harus melakukan hal yang sama.”