Cerita Bek Serbia yang Kena ‘PHP’ dari Simone Inzaghi

Vivagoal – Serie A –  Eks pemain bertahan Napoli, Nikola Maksimovic, mengaku hampir bergabung dengan Lazio karena Simone Inzaghi, namun urung terlaksana usai pelatih asal Italia itu pergi ke Inter Milan.

Nikola Maksimovic pertama kali tiba di Liga Italia pada musim panas 2013 silam. Ketika itu, Maksimovic diboyong oleh Torino dari Apollon Limassol sebagai pemain pinjaman, lalu ditebus 3,5 juta euro selang satu tahun.

Maksimovic kemudian hengkang menuju Napoli secara penuh tahun 2017 dengan transfer 21 juga euro. Maksimovic total menghabiskan lima musim berseragam Partenopei dengan memainkan 99 laga di semua ajang.

Kontrak pemain 31 tahun itu pada akhirnaya habis di Kota Naples musim panas 2021 silam. Ia melanjutkan karirnya di Negeri Pizza bersama Genoa secara gratis dan kini belum terikat tim manapun setelah kontraknya habis musim panas 2022.

Baca Juga:

• Unggul 18 Poin dari Tim Rival, Spalletti: Napoli Belum Juara
• Ada Sponsor Baru di Jersey Inter Milan Musim Depan
• Jual Vlahovic ke Juventus, Fiorentina Untung Banyak
• Nicolo Barella Jadi Target Duo Manchester

Sebelum gabung bersama Genoa, Maksimovic mengaku memiliki peluang untuk merapat dengan Lazio, karena keinginan dari Simone Inzaghi. Tapi semuanya batal karena Inzaghi memutuskan menjadi pelatih Inter Milan.

“Kontrakku dengan Napoli sudah habis dan Inzaghi ingin membawa saya ke Lazio. Kesepakatan hampir tercapai dan semuanya gagal ketika ia memutuskan untuk meninggalkan Lazio dan pergi ke Inter. Dia menginginkanku,” ujar Maksimovic dilansir Football Italia.

“Simone, dalam sebuah acara makan siang bersama Immobile dan (Lorenzo) Insigne, bertanya tentang saya. Lorenzo pada saat itu menelepon untuk memberi tahu bahwa Inzaghi menginginkan saya dan ada kesempatan ini. Aku mulai memikirkannya dan setelah beberapa minggu, kami bermain melawan Lazio di Naples.

“Di akhir pertandingan, aku pergi ke ruang ganti Biancoceleste untuk meminta informasi. Saya berbicara dengan Reina, Milinkovic-Savic, semua orang menelepon untuk memintaku bergabung…. Dan saya akan pergi. Namun, kemudian Inzaghi pergi, Sarri tiba, dan semuanya berhenti.”