City Dikritik Sering Belanja, Pep Guardiola Justru Sindir Dua Tim Besar Inggris
Vivagoal – Liga Inggris – Manajer Manchester City, Pep Guardiola dikritik lantaran sering berbelanja gila-gilaan. Pep membalas kritikan tersebut dengan menyeret dua tim besar lain, Chelsea dan Man United.
Manchester City tengah diperbincangkan lantaran mereka sukses pecahkan rekor transfer atas nama Jack Grealish. Bintang Aston Villa itu direkrut dengan mahar 100 juta paun atau setara dengan Rp 1,9 Triliun. Meski sudah datangkan Grealish, City masih belum berhenti di bursa musim panas ini.
Nama Harry Kane disebut masuk dalam daftar mereka. Bahkan, the Sky Blues siap melepas tawaran di angka 130 juta paun atau setara dengan Rp 2,5 triliun. Namun Spurs belum siap untuk kehilangan pemainnya dalam waktu dekat
Dalam satu dekade ke belakang, City memang kerap membeli berbagai pemain dengan mahar fantastis. Bahkan sejak era Guardiola, City sudah habiskan 1,04 Miliar Paun atau setara dengan Rp 17,5 triliun buat belanja pemain!
Baca Juga:
- Memiliki Tim Kompetitif, Bintang Prancis akan Bertahan di Man United
- Rekor-rekor yang Tercipta dalam Kemenangan Chelsea vs Crystal Palace
- 3 Catatan Menarik Di Balik Pesta Gol Man United ke Gawang Leeds
- Chelsea Dalam Kondisi Lelah Saat Menang Besar Atas Crsytal Palace
Tak pelak, banyak pihak yang menyangsikan tindakan City dan mulai pertanyakan kesehatan keuangan klub. di tahun 2020 lalu, City nyaris dihukum UEFA lantaran disebut memanipulasi laporan keuangan dari 2012-2016 lalu. Namun mereka menang banding dan lolos dari jerat hukuman bakal absen dua tahun dari kompetisi Eropa.
Dituduh boros dalam membelanjakan uang, Pep Guardiola justru menyebut hal tersebut terasa lumrah. Ia merasa tak hanya City, tim lain macam United dan juga Chelsea kerap melakukan hal yang sama untuk mendatangkan pemain yang mereka inginkan.
“Di masa lalu, Manchester United memenangkan banyak gelar karena menghabiskan lebih banyak uang daripada klub lain. Anda ingat itu? Mereka lebih banyak belanja darii Manchester City karena kami saat itu tidak bisa melakukannya,” jelasnya.
“Lalu Roman Abramovich datang ke Chelsea dan gantian mereka yang belanja gila-gilaan. Kemudian selanjutnya kami dengan Sheikh Mansour bisa melakukan hal itu. Apa masalahnya?” sambungnya.
Pep sendiri menyebut jika tim Inggris bisa belanja banyak asalkan bisa menstabilkan keuangan klub dan mau mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan pemain yang mereka mau. Bahkan, ia menyebut jika keuangan klub tak beres, bukan tak mungkin City tak melakukan belanja besar.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com