Vivagoal – Serie A – Allenatore AS Roma, Daniele De Rossi menyesalkan anak asuhnya yang terlambat melakukan perubahan ketika Il Lupi gagal meraup poin kala menghadapi Atalanta dalam lanjutan pekan ke-37 Liga Italia musim ini.
AS Roma kembali gagal mendulang poin saat melawan Atalanta, Senin (13/5) dini hari tadi WIB. Bermain di Gewiss Stadium, pasukan Il Giallorossi tumbang dengan skor 1-2 dari tuan rumah Atalanta.
Charles De Ketelaere menjadi bintang kemenangan La Dea lewat sumbangan golnya menit ke-18’ dan 20’. Sedangkan satu gol AS Roma tercipta lewat sepakan penalti dari Lorenzo Pellegrini pada menit ke-66’.
Kekalahan ini membuat AS Roma harus mendapatkan pekan-pekan gelap di akhir musim. Mereka hanya meraih dua angka dari empat laga terakhir di Liga Italia, serta baru saja tersingkir dari ajang Liga Eropa oleh Bayer Leverkusen.
Pasca laga usai, Daniele De Rossi menyesalkan kebangkitan yang dilakukan oleh anak asuhnya itu baru muncul setelah gol dari Paredes. Ia sejatinya ingin skuad Roma tampil ganas sejak awal, tanpa menunggu kebobolan terlebih dulu oleh lawan.
“Ada reaksi setelah penalti, tetapi kami seharusnya bereaksi lebih awal,” kata De Rossi kepada DAZN.
Baca Juga:
- Sudah Kunci Tiket Liga Champions, Monaco Bakal Buka Kontrak Baru dengan Dua Pilarnya
- Soal Penambahan Kuota Pemain Asing Liga 1, Arya Sinulingga: Kita Diskusikan Dulu dengan LIB
- Kalah Lawan Arsenal, Ten Hag Justru Puji Sikap Man United
- Lolos ke Liga Champions, Bos Monaco: Ini Musim yang Sulit
“Meskipun Atalanta kuat dan bermain dua kali lebih cepat dari banyak tim di Eropa, ada elemen psikologis dan kami harus menemukannya dalam diri kami. AS Roma tidak bisa menunggu penalti untuk membuat kami kembali.
“Pemain menghilangkan ketegangan saat itu dan melawan balik, tetapi kita terus kebobolan terlalu banyak gol dan itu tidak bagus. Penalti tersebut membangunkan dan membuat pemain kembali percaya diri.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com