Vivagoal – Liga Inggris – Dibantai oleh Brighton & Hove Albion dengan skor 1-4 menjadi bukti bahwa Chelsea FC arahan Graham Potter belum menjadi tim yang sempurna.
Chelsea harus pulang dengan gigit jari dari lawatannya ke markas Brighton dalam lanjutan gameweek ke-13 Liga Inggris, Sabtu (29/10), malam WIB. Bertanding di Amex Stadium, The Seagulls mengejutkan The Blues dengan memimpin 3-0 di babak pertama lewat Leandro Trossard dan sepasang gol bunuh diri dari Ruben-Loftus Cheek dan Trevoh Chalobah.
Di paruh kedua pertandingan, Chelsea sempat memelihara asa saat Kai Havertz memperkecil kedudukan jadi 3-1 lewat golnya di tiga menit setelah jeda turun minum. Tapi setelahnya, The Blues terus kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah dan malah kebobolan lagi lewat gol Pascal Gross di injury time.
Hasil ini mengakhiri laju tidak terkalahkan Chelsea setelah sembilan pertandingan di semua ajang. Brighton yang merupakan mantan klub Graham Potter seperti memberi pelajaran tentang betapa kerasnya Liga Inggris.
Graham Potter sendiri bilang kekalahan telak di markas Brighton sungguh sangat menyakitkan. Namun, ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa Chelsea harus kembali membumi.
Baca Juga:
- Graham Potter Yakin Bakal Dapat Sambutan Hangat di Markas Brighton
- Lawan Brighton, Potter Bisa Putus Tren Buruk Chelsea?
- Chelsea Libas Salzburg Dengan Dua Gol Spektakuler
- Terus Dicadangkan Karena Potter Tak Suka Dengan Pulisic
“Ya, tentu saja skornya dan kekalahannya menyakitkan. Kami tidak benar-benar bagus. Terlebih dengan keterlibatan penonton, pertandingannya menjadi sulit untuk kami. Skornya menyakitkan. Brighton bermain dengan baik, terutama di babak pertama.” ucap Potter dilansir dari BBC Sports.
Defeat this afternoon. @WhaleFinApp | #BhaChe pic.twitter.com/8Yzxs1ch98
— Chelsea FC (@ChelseaFC) October 29, 2022
“Anda bisa melihat gol-golnya dan berpikir anda bisa melakukan lebih baik. Kami harus bertanggung jawab sedikit di babak kedua. Kami memang melakoni jadwal padat tapi itu bukan alasan. Kami tidak terlalu bisa mencapai level kami. Kami tidak memanfaatkan peluang-peluang kami dan mereka sebaliknya.” jelas Potter.
“Ini adalah bagian dari proses. Anda harus menderita dan merasakan sakit supaya tumbuh dan menjadi lebih baik. Tidak ada yang bilang bahwa kami sudah sempurna. Kami harus merasakan sakit pada hari ini dan belajar dari ini,” imbuhnya. (MI)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com