
Didesak Gelar Liga Putri Secepatnya, Erick Thohir: Itu Berisiko Tinggi!
Vivagoal – Liga Indonesia – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, masih bersikukuh untuk tidak menyelenggarakan Liga Putri, meskipun Timnas Wanita Indonesia kalah 0-2 dari Timnas Wanita Pakistan.
Timnas Wanita Indonesia dibuat tertunduk di laga kedua grup D kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Dilaksanakan di Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7) malam WIB, skuad Garuda Pertiwi kalah dengan skor 0-2 atas Pakistan.
Situasi ini membuat kans Indonesia semakin tipis untuk lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026. Di mana hanya satu tim saja yang diambil yaitu pemuncak klasemen.
@vivagoalindonesia Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan penyelenggaraan Liga Putri tidak bisa digelar secara terburu-buru. Saat ini PSSI sedang bekerja sama dengan perusahaan susu untuk membangun grassroots sepakbola putri di Indonesia. Setuju dengan pendapat Erick Thohir, Vivamania?🤔 #timnasday #TimnasIndonesia #erickthohir #indonesia #pssi #vivagoal
Namun, tidak sedikit dari masyarakat yang berpikiran jika kekalahan ini adalah buntut dari tidak adanya Liga Putri di Indonesia. Meskipun begitu, PSSI tetap bersikukuh dengan pendiriannya untuk tidak menggelar Liga Putri tahun ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir. Kepada wartawan, pria yang akrab dipanggil ET itu menyampaikan alasannya tidak menggelar Liga Putri tahun ini.
Baca Juga:
- Man United Jemput Bola Soal Transfer Alejandro Garnacho
- Man City Ingin Jack Grealish Segera Angkat Kaki Secepatnya
- Mau Menang Trofi, Jadi Alasan Joao Pedro Gabung ke Chelsea
“Tidak. Bahwa seperti yang kita ketahui, saya sudah menjawab. Tadi Ibu Menteri juga nanya gimana Liga Putri. Kita bisa lihat teman-teman jumlah talentanya belum cukup. Mau dipaksakan juga tidak mungkin. Karena sepakbola perempuan mati suri cukup lama,” kata Erick Thohir saat ditemui wartawan seusai laga.
“Jadi kalau sekadar ayo Liga Putri terus dibangun satu tahun terus berhenti. Karena talentanya tidak ada. Kita tahu kerjasama PSSI dengan grassroots, dengan perusahaan milklife, Susu itu baru berjalan satu setengah tahun. Di usia U12-U14. Apakah di tahun 2027 mereka di usia U14 dan U16 terus dipaksakan untuk main Liga Putri? Kualitasnya seperti apa?”

Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
“Mereka perlu waktu mungkin lima tahun, 2029. Tapi kami PSSI coba mendorong percepatan. Kami harapkan dengan ada tim nasional yang berkembang. Kami punya talenta yang cukup. Tapi itu pun masih risiko tinggi. Karena kami tidak mau begini. Liganya jalan nanti mati lagi.”
“Jadi saya dengan tekanan dihujat, Liga putri tidak jalan. Saya tidak berpikir tergesa-gesa. Karena saya sebagai Ketua PSSI punya tanggung jawab lebih besar. Membangun tim nasional, membangun grassroots. Baru Liganya ada. Walaupun hasilnya kurang memuaskan,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
