Didesak TGIPF, PSSI Tegaskan Enggan Gelar Kongres Luar Biasa
Vivagoal – Liga Indonesia – Anggota Komita Eksekutif PSSI, Ahmad Riyadh menegaskan bahwa permintaan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) hanya bisa datang dari anggota yang menjadmi pemilik suara (voter).
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) melaporkan kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta PSSI menggelar KLB. Akan tetapi, Ahmad Riyadh menegaskan bahwa hal tersebut hanya sebatas anjuran.
TGIPF meminta PSSI menggelar KLB pasca Tragedi Kanjuruhan untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
Baca Juga
- Shin Tae-Yong Ancam Pergi, Vietnam Siap Tikung Indonesia
- Rival Shin Tae-Yong Berhenti Melatih Usai Piala AFF 2022, Kenapa?
- AFC Ungkap Alasan Undur Piala Asia ke Tahun 2024
- Menpora Soroti Markas-Markas Klub Liga 1 Jelang Piala Dunia U-20
“Menpora sudah menyampaikan sesuatu tentang itu. Presiden juga bersikap jelas. Urusan PSSI diserahkan kepada mekanisme PSSI,” kata Ahmad Riyadh dikutip dari Antara.
Diketahui, dalam Statuta PSSI, hanya ada dua pihak yang bisa meminta digelarnya KLB. Dua pihak tersebut ialah Komite Eksekutif dan anggota PSSI.
Khusus untuk anggota, KLB digelar jika 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota PSSI mengajukan permohohan tersebut. Jika sudah memenuhi syarat dan KLB juga belum bisa berlangsung, PSSI dapat meminta bantuan FIFA.
PSSI sejatinya akan menggelar KLB pada 2023 mendatang untuk memilih kepengurusan baru lantaran masa kerja pengurus periode 2019-2023 sudah berakhir. Namun, sebelum itu akan digelar Kongres Biasa di awal 2023 nanti.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
