Bos Newcastle Sebut Abramovich Dapat Perlakuan Tak Adil
Vivagoal – Liga Inggris – Roman Abramovich mau tak mau harus menjual Chelsea karena dituding punya kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun, Bos Newcastle, Amanda Staveley menilai perlakukan itu tak adil.
Chelsea dalam situasi pelik saat ini. Roman Abramovich, sang pemilik sudah mengumumkan ingin menjual The Blues. Hal itu terpaksa dilakukan Abramovich imbas dari agresi militer Rusia ke Ukraina.
Pasalnya, negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa, termasuk beberapa negara lainnya di dunia telah memberi sanksi ekonomi kepada Rusia, tak terkecuali kepada para konglomeratnya.
Roman Abramovich sendiri kini dilarang masuk ke Inggris, termasuk mendapatkan ancaman kalau asetnya di Inggris bakal dibekukan. Alhasil, keputusan terbaik yang harus diambil adalah menjual Chelsea.
Abramovich mengaku menjual Chelsea karena tak ingin ikut terseret ke pusaran kasusnya. Padahal, sejak membeli Chelsea pada 2003 silam, Abramovich mampu menyulap The Blues jadi salah satu tim tersukses di Eropa dengan raihan 21 trofi juara dalam 19 tahun terakhir.
Baca Juga:
- Burnley vs Chelsea: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
- Dijual Rp 56,7 Triliun, Bos Premier League: Chelsea Bisa Laku 10 Hari, Tapi..
- Sudah Dapat Pembeli, Chelsea Diambang Pergantian Pemilik
- N’Golo Kante Kaget Chelsea Ingin Dijual
Bos Newcastle United, Amanda Staveley beranggapan bahwa situasi geopolitik tak adil jika sampai harus menyudutkan Roman Abramovich,
“Kita akan selalu punya isu-isu geopolitik. Dunia ini tidak akan pernah tak punya masalah, dan saya tahu sangat itu sangat berat dan saya sangat sedih karena seseorang akan kehilangan klub sepakbola akibat hubungannya dengan seseorang,” kata Amanda,
“Sebenarnya saya rasa itu tak terlalu adil, sejujurnya. Tapi saya juga merasa bahwa kita harus mempertanggungjawabkan semua hubungan kita.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com