
Dilatih Kluivert, Marselino Ferdinan Akui Gaya Permainan Timnas Indonesia Berubah
Vivagoal – Liga Indonesia – Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak saat bertandang ke markas Australia. Marselino Ferdinan mengakui gaya permainan Skuad Garuda mengalami perubahan di tangan Patrick Kluivert.
Timnas Indonesia harus takluk dengan skor 1-5 dari Australia pada lanjutan Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3). Hasil minor ini menandai debut Kluivert.
Timnas Indonesia sempat tampil menjanjikan pada awal pertandingan. Thom Haye dan kawan-kawan mendominasi penguasaan bola untuk mengurung pertahanan Australia.
View this post on Instagram
Timnas Indonesia punya peluang besar untuk memecah kebuntuan saat wasit menghadiahi penalti pada menit kedelapan. Sayang, kesempatan itu gagal dimaksimalkan Kevin Diks karena eksekusinya membentur tiang.
Kegagalan penalti itu tampak mengubah arah pertandingan. Australia secara perlahan mampu keluar dari tekanan Indonesia.
Pada menit ke-16, giliran Australia yang mendapat hadiah penalti lewat bantuan VAR. Kesempatan itu mampu dieksekusi dengan sempurna oleh Martin Boyle.
Australia mampu mencetak dua gol tambahan lewat Nishan Velupillay dan Jackson Irvine dalam waktu singkat. Skor 3-0 untuk keunggulan tuan rumah menutup babak pertama.
Baca Juga:
- Australia Vs Indonesia: Patrick Kluivert di Antara Gengsi, Nyali dan Realita
- Rekor Bojan Hodak di Persib: Taklukkan Semua Tim Liga 1
- Belanda vs Spanyol: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming
- Italia vs Jerman: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming
Usai turun minum, Australia mampu menambah dua gol lagi melalui sundulan Lewis Miller dan Irvine. Sementara Indonesia Ole Romeny mencetak gol hiburan pada menit ke-78.
Kekalahan dengan skor telak ini terbilang mengejutkan. Itu karena Timnas Indonesia mampu menahan imbang Australia tanpa gol pada pertemuan pertama, September tahun lalu.
Pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert pun mengundang perdebatan. Para pemain tampak belum terbiasa dengan skema permainan racikan juru taktik asal Belanda tersebut.
Marselino mengakui hal itu. Namun ia enggan membandingkan lebih jauh sosok Kluivert dan Shin Tae-yong.

“Kita tahu kalau Patrick Kluivert dari Eropa dan coach Shin Tae-yong dari Korea (Selatan). Jadi bisa dibedakan dari pertandingan dan cara gaya bermain, kita bisa lihat sama-sama,” kata Marselino usai laga.
“Saya tidak bisa bicara banyak di sini. Kita akan evaluasi dan terima kekalahan.”
Kekalahan atas Australia membuat peluang Timnas Indonesia lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 menipis. Target realistis saat ini adalah mengamankan empat besar dan berjuang di ronde keempat.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
