Haaland City Napoli
(c) AP Photo/Dave Thompson via bola.net

Ditumbangkan Man City, Bournemouth Akui Tak Sanggup Hentikan Haaland

Irman Maulana - November 3, 2025
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Inggris Erling Haaland masih konsisten menjadi mimpi buruk bagi para lawan di Liga Inggris musim ini, yang turut diakui oleh manajer Bournemouth, Andoni Iraola serta sang kapten, David Brooks pasca The Cherries tumbang oleh Manchester City.

Performa impresif Bournemouth di Liga Inggris musim ini masih belum cukup untuk menciptakan kejutan saat hadapi Manchester City tadi malam WIB. Bermain di Etihad Stadium, The Cherries menyerah dengan skor 1-3 dari The Citizen pada lanjutan pekan ke-11 Liga Inggris 2025/26.

Erling Haaland menjadi bintang kemenangan The Citizen berkat sumbangan dua golnya, serta tambahan dari Nico O’Reilly. Sementara Bournemouth hanya mampu membalas satu kali dari lewat Tyler Adams.

(Foto: Getty Images/Michael Steele via sport.detik.com)

Bagi Haaland, dua golnya itu semakin menegaskan posisinya sebagai top scorer sementara Liga Inggris musim ini. Haaland kini sudah mengoleksi total 13 gol dari 10 laga pertandingan di Liga Inggris musim ini.

Ketajaman Haaland di kotak penalti lawan itu kemudian mendapat pengakuan besar dari David Brooks. Kapten Bournemouth itu merasa fisik dan teknik yang dimiliki Haaland membuatnya sangat sulit dihentikan.


Baca Juga:


“Kami mencoba menekan, tetapi Manchester City sangat nyaman menguasai bola. Di babak pertama, menciptakan banyak peluang bagi kami sendiri melalui tekanan. Namun, pemain besar di lini depan mereka, Haaland, selalu menjadi ancaman,” ujar Brooks dilansir Goal.

“Hampir mustahil (untuk mempersiapkan diri menghadapi Haaland). Dia berpostur 6 kaki 5 inci, kuat, dan menjadi ancaman besar saat bola jatuh kepadanya. Dia memanfaatkan peluangnya dengan baik.”

Pendapat serupa turut dilontarkan oleh manajer Bournemouth, Andoni Iraola, terkait kesulitan anak asuhnya meredam Haaland. Menurutnya walau bertubuh besar, penyerang Norwegia itu memiliki kecepatan yang tak mudah dikejar lawan. 

“Waktu dan kecepatan serangannya kelas atas. Jika kamu bertahan lebih dalam, mungkin Haaland akan mencetak dua gol sundulan di tiang kedua karena mungkin mereka melakukan 25 umpan silang. Jika kamu kalah satu meter dari Haaland, kamu tidak akan bisa mengejar ketinggalan. Pada akhir serangan, selisihnya akan menjadi tiga meter,” tambah Iraola.

Selalu update berita terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com