Dua Musim Tak Main di Liga Champions, Ini Total Kerugian dari Man City
Vivagoal – Liga Champions – Larangan bermain di Liga Champions selama dua musim ke depan tidak hanya berdampak buruk buat skuad dan pelatih Manchester City. Klub milik taipan asal Dubai, Sheikh Mansour dipastikan menanggung kerugian finansial yang sangat besar.
Sebagaimana yang sudah diketahui, pada Jumat (14/2) melalui situs resminya, UEFA menjatuhkan sanksi kepada Man City terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP) larangan tampil selama dua musim di kompetisi Eropa plus denda sebesar 30 juta euro.
Khusus untuk Liga Champions, larangan ini jelas sangat berat. Pasalnya, bisa membuat gairah para pemain City menguap karena dalam dua musim kedepan perjuangan mereka di Liga Inggris jadi terasa begitu sia-sia karena tak bisa tampil di kompetisi Eropa.
Baca Juga: 5 Klub Top Eropa yang Tak Pernah Angkat Trofi Liga Champions
Selain eksodus pemain bintang yang diprediksi bakal terjadi di skuat Man City musim panas mendatang, Forbes juga mencatat The Citizens bisa menelan kerugian besar karena tidak bermain di Liga Champions untuk dua musim kedepan.
Keuntungan Manchester City Musim 2018/2019
Jika merujuk pada pendapatan Manchester City musim 2018/2019 kemarin, dimana mereka mampu menembus babak perempatfinal, menurut perhitungan Forbes, skuad besutan Pep Guardiola berhasil mengantongi 72,6 juta USD.
Dengan asumsi Man City bakal melaju hingga perempatfinal Liga Champions musim ini, larangan bermain di Liga Champions musim depan bisa membuat mereka berpotensi kehilangan pendapatan hingga 77 juta USD. Tak hanya itu, City juga dipastikan kehilangan pemasukan sebesar 53 juta USD dan 10 juta USD dalam bentuk hak siar.
Singkatnya, berdasarkan hitungan Forbes, Man City bakal merugi sampai 295 juta USD atau setara Rp 4 triliun lebih. Angka ini jelas sangat besar, mengingat Liga Champions memang salah satu kompetisi terbaik untuk mengeruk keuntungan.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com
