Vivagoal – Serie A – Mantan punggawa Inter Milan, Edin Dzeko mengklaim dirinya merasakan sesuatu yang aneh kala La Beneamata memutuskan ingin mempermanenkan Romelu Lukaku dibandingkan mempertahankan jasanya sebagai juru gedor klub.
Dzeko sebelumnya sempat menghantarkan Inter ke final Liga Champions 2022/23 lalu. Namun setelahnya, ia memutuskan hengkang lantaran timnya mencoba mempermanenkan Romelu Lukaku. Namun asa tersebut urung terealiasi lantaran sang pemain dipinjamkan ke Roma sebelum dipermanenkan ke Napoli di musim panas kemarin.
Mantan pemain Manchester City heran lantaran Inter bisa saja menahannya dengan mudah namun mereka justru mencari jalan lain. Dalam karirnya di Inter, ia sempat membantu tim menangi Scudetto dan Piala Super Italia. Setelahnya, sang pemain hengkang ke Fenerbahce guna mentas di bawah komando Jose Mourinho.
Baca Juga:
- Sempat Cedera, Flick Pastikan Yamal Tersedia Lawan Sevilla
- Legenda Sepakbola Prancis Sebut Madrid Tengah Alami Masa Sulit, Kenapa?
- Soal Kepergian Omorodion, Simeone: Itu yang Terbaik untuk Klub
- Pilar Atletico Madrid Harus Absen Hingga November Mendatang
“Jika mereka memilih jalan untuk mempermanenkan Lukaku dan disetujui oleh klub, hal ini merupakan keputusan aneh bagi saya. Anda seharusnya menahan pemain yang kerap menjadi starter di setiap laga penting, termasuk final Liga Champions. Namun hal ini bisa dimengerti karena semua orang di klub memperlakukan saya dengan baik,” urainya kepada La Gazzetta dello Sport.
Dzeko juga sempat ditanya soal laga final. Ia main sebagai starter dan Lukaku memulai laga dari bangku cadangan. Ia mengerti sang pemain merasa tak senang dengan keputusan tersebut dan hal itu normal. Namun ketika bermain, Big Rom tak mampu memberikan perbedaan bagi timnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com