Eksklusif: Ambisi dan Penyesalan Rendy Juliansyah di Timnas Indonesia
Vivagoal – Liga Indonesia – Sempat menuai sensasi di ajang internasional bersama Garuda Muda, sinar terang seorang Rendy Juliansyah mulai meredup dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pemain 20 tahun itu kini mengusung ambisi untuk kembali mendapatkan satu tempat, khususnya di skuad Tim Nasional Indonesia.
Rendy Juliansyah menjadi satu diantara nama para pemain muda Indonesia yang berhasil memenangkan Piala AFF U-16 di tahun 2018 silam. Dibawah komando dari Fakhri Husaini, Rendy bersama pemain lain, seperti Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, dan Mochammad Supriadi membuat masyarakat Indonesia optimis pada masa depan sepakbola tanah air.
Kemenangan di Piala AFF U-16 itu disambut sangat meriah oleh publik Indonesia. Pada ajang tersebut, Rendy turut mencetak dua gol di fase grup saat melawan Filipina dan Kamboja. Ia juga bisa menjalankan tugasnya sebagai ekskutor di babak adu penalti ketika melawan Thailand pada partai final.
Sayangnya, lambat-laun kiprah Rendy di dunia si kulit bundar mulai meredup. Ia sempat merapat bersama RANS Cilegon dan Sulut United di Liga 2 musim 2021/22, tapi hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Tapi, Rendy kini perlahan bisa bangkit dan cukup mengejutkan publik ketika membela Persik Kediri di Liga 1 Indonesia 2022/23 lalu. Walau belum reguler, tapi Rendy bisa bermain sebanyak 12 kali dengan sumbangan satu gol dan tiga assists.
Ditemui oleh Tim VIVGOAL, Selasa (6/6) malam di Tamarin Hotel, Jakarta, Rendy menjelaskan soal masalah cedera ACL, ambisinya di musim depan, hingga penyelasan terbesar yang Ia rasakan di Timnas Indonesia.
Berikut petikan wawancara lengkap VIVAGOAL bersama Rendy Juliansyah