Gabung Real Madrid, Keluarga Sergio Ramos Sempat Dimusuhi Satu Kota
Vivagoal – La Liga – Keluarga Sergio Ramos sempat menjadi musuh satu kota lantaran Ramos memutuskan hengkang ke Real Madrid di masa mudanya dulu. Bagaimana kisahnya?
Ramos, yang kala itu berusia 19 tahun, memutuskan hengkang ke Real Madrid pada 2005. Pasca kepindahannya tersebut, ia meraih banyak kesukesan berupa deretan gelar di level internasional ataupun domestik yang mungkin bakal sulit terealisasi andai ia tetap mentas bersama Los Rojiblancos.
Meski begitu, perpisahan sang pemain dengan Sevilla meninggalkan luka dalam dirinya. Pemain yang saat ini berusia 35 tahun dianggap pengkhianat oleh mantan timnya. Tak berhenti sampai di situ, keluarga Ramos pun dilarang datang ke Ramon Sanchez Pizjuan guna menyaksikan laga Sevilla.
“Saya tahu apa artinya Sevilla dan bagaimana perasaan fans,” katanya dalam dalam film dokumenternya di Amazon yang berjudul The Legend of Sergio Ramos. “Tidak ada yang bisa memberi tahu saya, karena saya sudah mengalaminya sejak saya masih muda.”
Baca Juga:
- Direktur Barcelona: Semoga Ini Bukan El Clasico Terakhir Lionel Messi
- Koeman Kritik Wasit, Zidane: Wasit Sudah Mempertimbangkannya
- Menangi El Clasico, Zidane: Real Madrid Belum Juara!
- Usai Dibekuk Real Madrid, Ronald Koeman Kritik Kinerja Wasit
Menurut Ramos, keluarganya dimusuhi lantaran beredarnya beragam informasi palsu yang mengiringi kepindahannya ke Real Madrid lebih dari 15 tahun lalu. Saat itu, Ramos memang hengkang dengan mahar yang lumayan fantastis untuk pemain muda yakni 27 juta Euro.
Ramos menilai jika ada pihak yang menyebut jika dirinya sudah meneken kontrak seumur hidup bersama Sevilla pasca tampil apik di sepanjang musim 2004/05 lalu. Tak hanya itu, ia dikalim meminta gaji yang besar dari Sevilla dan Real Madrid siap memenuhi tuntutan sang pemain asal ia merapat ke sisi putih Ibu Kota Spanyol.
“Semua informasi telah dimanipulasi, dan mereka berbohong kepada Sevilla. Itu menyakitkan, tidak hanya untuk saya, tetapi untuk keluarga saya. Saya tidak akan pernah memaafkan mereka atas rasa sakit yang dialami kakek-nenek saya, untuk orangtua saya, yang tidak dapat kembali ke stadion Sevilla,” lanjutnya.
“Saya telah membuat kesalahan dalam hidup saya dan salah satu yang terbesar adalah tidak terbuka untuk menjelaskan [kepindahannya ke Madrid]. Saya membiarkan orang lain menceritakan kisah itu untuk saya.
“Transfer saya sepenuhnya disepakati oleh kedua klub; bukan karena Real Madrid memenuhi klausul, seperti yang diceritakan selama ini. Itu berarti para fans tidak lagi menyayangi saya seperti yang telah saya miliki dan akan selalu saya miliki untuk klub.”
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com