Site icon Vivagoal.com

Grup F Piala Dunia 2022: Setan Merah Dikepung Tiga Kuda Hitam

Grup F Piala Dunia 2022

Vivagoal – Piala Dunia 2022 – Andai berdasarkan peringkat FIFA, Grup F Piala Dunia 2022 ini, mungkin takkan terlalu menjadi ujian berarti bagi Timnas Belgia. Ancaman untuk menjadi sekedar ‘penghibur’ di Piala Dunia terbuka lebar jika terlena oleh catatan diatas kertas.

Selain Belgia, tak ada lagi tim lain di Grup F ini yang berada diperingkat lebih tinggi daripada No.12 milik Kroasia dalam daftar FIFA. Tapi Bukan berarti Belgia pantas memandang remeh, Kroasia, Kanada, maupun Maroko.

Kanada, tampaknya siap membuat ‘keributan’ setelah akhirnya bisa mentas lagi di ajang Piala Dunia dalam 30 tahun terakhir. Berbanding terbalik dengan Belgia, Timnas Kanada seperti baru memulai ‘generasi emas’ mereka di Qatar nanti.


Baca Juga:


Sementara Maroko, masih cukup kompetitif di Piala Afrika 2021 silam. Menjadi pemuncak di fase grup, Maroko terus melaju hingga babak perempat-final, sebelum terhenti oleh Mesir.

Kemudian, kita juga tak bisa melupakan Kroasia, yang datang sebagai runner-up Piala Dunia 2018. Apalagi performa cemerlang skuad Kroasia sudah terlihat ketika perkasa pada babak kualifikasi Zona Eropa lalu.

Belgia

(Photo: Rm.id)

Enam tahun kepemimpinan Roberto Martinez, Timnas Belgia bisa meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2018, serta konsisten menjadi No.1 di peringkat FIFA selama tiga tahun. Tak hanya itu, Belgia pun bisa menampilkan sejumlah pemain bintang dengan kualitas tinggi di dunia sepakbola, dengan mendapat label generasi emas.

Walau diberkahi banyak pemain hebat, tapi trofi di kancah internasional belum juga bisa dihadirkan menuju Timnas Belgia. Mereka tentu sadar, bahwa Piala Dunia 2022 ini bisa saja menjadi gelaran terakhir dari era generasi emas.

Red Devils tentu enggan menyandang status sebagai satu-satunya negara yang pernah berada di peringkat No. 1 FIFA, tapi tak pernah juara di ajang internasional. Belgia sendiri terus konsisten di puncak dari September 2018 sampai Maret 2022, sebelum direbut oleh Timnas Brasil.

Sejak meraih peringkat ke-3 di Piala Dunia 2018, prestasi Belgia justru sedikit menurun. Pada Piala Eropa 2020, Belgia tersingkir di babak perempat-final oleh Italia, yang kemudian keluar sebagai juara di akhir kompetisi.

Kanada

(AFP/STR / CONCACAF via mediaindonesia.com)

Jika “Generasi Emas” Belgia mendekati akhir perjalanannya, berbanding terbalik dengan Timnas Kanada yang baru akan memulai kejutan mereka di Piala Dunia 2022. Sejumlah bintang muda Kanada sukses memutus tren negatif yang tak pernah lolos ke Piala Dunia sejak pertama kali mentas di tahun 1986.

Potensi Kanada sedikitnya bisa terlihat di musim gugur tahun 2019, usai meraih kemenangan 2-0 atas sang tetangga, Amerika Serikat. Hasil itu merupakan kemenangan pertama Kanada melawan Timnas AS sejak tahun 1985.

Kanada kemudian terus menunjukan perkembangan dibawah komando dari John Herdman. Terlihat Hardman sempat mengantarkan Kanada dari posisi ke-72 FIFA menuju peringkat ke-33. Tapi saat ini, Kanada turun ke-41, diantaranya karena kekalahan dari Honduras, serta pembatalan dua laga lain.

Pada kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Concacaf, Kanada berada di puncak klasemen dengan 28 poin, termasuk bisa mengalahkan lagi Timnas AS. Tapi, Kanada patut waspada, karena mereka terkakhir kali bisa menang atas tim asal Eropa adalah saat melawan Belarusia tahun 2011 silam.

Maroko

(Foto: Empics Sports via bolaa.okezone.com)

Timnas Maroko jadi salah satu tim teratas yang berasal dari Benua Afrika dalam peringkt FIFA. Mereka ‘hanya’ kalah dari Senegal, yang juga keluar sebagai juara bertahan AFCON .

Di sejumlah ajang, skuad Singa Atlas tampil kurang benar-benar maksimal pada Piala Afrika 2020 lalu, Maroko hanya bertahan hingga babak perempat-final, lalu kalah oleh Timna Mesir dengan skor 2-1. Tapi Singa Atlats bisa dua kali beruntun lolos menuju Piala Dunia.

Pada edisi 2018, edisi pertama mereka setelah absen selama 20 tahun, Maroko finis terakhir dalam grup sulit, Bersama Spanyol dan Portugal. Tiga dari empat penampilan Piala Dunia lainnya juga berakhir di babak penyisihan grup.

Maroko sejatinya masih dilatih oleh Vahid Halilhodzic Ketika mereka memastikan satu slot di Piala Dunia nanti. Tapi Halilhodvic kemudian dipecat oleh pihak manajemen usai pertengkaran yang terjadi selama berbulan-bulan.

Kroasia

(AP Photo via bola.net)

Pada Piala Dunia Rusia 2018 lalu, Kroasia menjadi salah satu tim yang tampil mengejutkan dengan bisa melangkah hingga partai puncak. Catat bagus di tahun 2022, bisa menjadi tanda yang menjanjikan bagi Kroasia jelang menuju Piala Dunia Qatar nanti.

Walau kurang identik dengan sebutan negara sepakbola, Kroasia selalu bisa berusaha menembus batas mereka di panggung si kulit bundar. Mereka pernah menjadi peringkat ke-3 pada Piala Dunia 1998, lalu 20 tahun berikutnya berjalan terus hingga partai puncak melawan Prancis.


Baca Juga:


Seperti dikehatui, laga tersebut dimenangkan oleh Les Blues dengan skor 4-2 atas Kroasia. Tapi mencapai babak final menjadi pencapaian bersejarah bagi negara serta para pemainnya.

Namun, di dua tahun terakhir, bukanlah waktu yang menggembirakaan bagi Kroasia. Di Piala Eropa 2020, mereka harus terhenti pada babak 16 besar oleh Spanyol dengan skor mencolok 3-5.

Tapi Krosia bisa membayar kegagalan tersebut dengan tampil cemerlang selama Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa. Masuk dalam Grup H, Kroasia mendominasi dengan mengoleksi 23 poin, hasil dari tujuh menang, dua imbang, dan hanya satu kali kalah.

Selalu update berita bola terbaru seputar Piala Dunia 2022 hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version