Vivagoal – Liga Indonesia – Timnas Indonesia U-23 akan berkompetisi di Piala Asia U-23 yang akan dihelat 15 April hingga 3 Mei 2024 mendatang. Jadwal Garuda Muda ini bertepatan dengan pekan padat di BRI Liga 1 jelang akhir musim.
PSSI sudah meminta PT Liga Indonesia Baru untuk meliburkan liga saat Piala Asia U-23 bergulir, namun pihak LIB tak bisa memenuhi permintaan tersebut. Situasi ini jelas tak menguntungkan klub, termasuk Dewa United. Jan Olde Riekerink pun mengutarakan opininya terkait situasi ini.
“Isu ini bukan hanya terjadi kepada Persija atau Dewa United. Saya pikir federasi (PSSI) dan pihak klub harus bekerja sama untuk bisa mencari apa yang terbaik bagi pengembangan talenta muda,” ungkap sang pelatih kepada awak media, Jumat (16/2) sore WIB, di Basecamp Dewa United, Tangerang.
“Kita harus berkomunikasi, kita harus berbicara karena talenta-talenta muda ini pergi ke Timnas dua minggu dan menghilang selama dua bulan. Kami harus berbicara dan sepakat, kita harus berkomunikasi bagaimana, dan saya pikir itu adalah yang terbaik bagi para pemain,” sambungnya.
Baca juga:
- Jurgen Klopp Yakin Xabi Alonso akan Jadi Pelatih Besar di Masa Depan
- Cedera Paha, Thiago Silva Harus Menepi dari Laga City vs Chelsea
- Kapten Timnas Indonesia Dapat Komentar dari Bek Utama Thailand, Ada Apa?
- Demi Timnas Italia, Pilar Potensial Everton Tolak Pinangan Dua Negara
Pelatih asal Belanda itu tak mau membeberkan opini pribadinya. Pasalnya Riekerink menilai hak untuk mengajukan pendapat dimiliki oleh pihak klub.
“Jadi, saya pikir bukan hak pelatih untuk berbicara mengenai itu, harus klub atau federasi untuk mencari apa yang terbaik bagi talenta muda. Lalu, Anda bisa membantu mereka untuk berkembang di negara Anda. Jika tidak, mereka akan menghilang, saya melihat itu dan kita tidak mengevaluasinya,” tutur sang pelatih.
𝙈𝙞𝙙𝙬𝙚𝙚𝙠 𝙀𝙣𝙚𝙧𝙜𝙮 💥💯#DUFC#anakdewa#liga1#BEBRAVE pic.twitter.com/YpXVoGfCLq
— DEWA UNITED FC (@dewaunitedfc_) February 15, 2024
“Memang penting bagi mereka untuk bermain di Timnas karena mereka akan bisa bermain untuk negaranya serta menunjukkan performa yang apik. Tetapi, mereka juga harus bertanggung jawab dengan timnya. Sehingga, hal ini harus dibicarakan oleh level yang lebih tinggi, bukan pelatih. Klub dan federasi harus sepakat bagaimana cara mengembangkan talenta di Indonesia.
“Saya punya opini, tapi seharusnya klub yang memberikannya. Saya memberikan opini saya, namun pada akhirnya kita harus memilih apa yang terbaik bagi talenta muda ini, tidak hanya untuk klub atau Timnas,” tutupnya.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com