Vivagoal – Liga Indonesia – Kualitas pelatih-pelatih asal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun hal sebaliknya justru dilihat instruktur AFC Pro Diploma.
Menurunnya kualitas pelatih lokal terlihat jelas pada BRI Liga 1 2023/24. Hampir semua klub memilih menggunakan jasa pelatih asing.
Pada awal musim, hanya empat klub yang menggunakan pelatih lokal. Namun hingga memasuki pekan ke-21, hanya satu yang tersisa yaitu Rahmad Darmawan di Barito Putera.
Fenomena ini memperkuat keraguan terkait kualitas pelatih lokal. Banyak pihak menganggap metode melatih yang digunakan sudah kuno.
Baca Juga:
- Jelang Piala Asia, Shayne Pattynama Berpisah dengan Viking FK
- Deretan Bintang Persik Bikin Pelatih Persib Khawatir
- Thomas Doll Temukan Komposisi Terbaik Lini Tengah Persija
- Bhayangkara FC Tunda Debut Radja Nainggolan
Namun sebuah angin segar dihembuskan instruktur AFC Pro Diploma, Mohamed Basir. Ia memang ditugaskan memberikan pelatihan kepada pelatih lokal yang tengah kursus lisensi AFC Pro.
“Saya merasa senang, banyak perubahan dalam kemampuan pelatih. Potensi pelatih Indonesia saya lihat bagus-bagus,” kata Mohamed Basir.
“Apalagi di era sepakbola modern, pelatih tidak hanya sebagai pelatih teknik saja tapi sebagai pimpinan sebuah tim seperti layaknya manajer.”
Basir tengah memberikan pelatihan modul keenam untuk kursus lisensi AFC Pro. Total ada 23 nama pelatih lokal yang ambil bagian.
Nama-nama seperti Uston Nawawi, Ricky Nelson, Kas Hartadi, Imran Nahumarury, hingga Fakhri Husaini termasuk dalam daftar ini. Mereka diharapkan dapat meningkatkan sepakbola Indonesia setelah nantinya mendapat lisensi AFC Pro.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com