Vivagoal – Liga Indonesia – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberi sindirkan kepada seseorang yang ingin menggantikan dirinya. Mochamad Iriawan pun meminta bersabar dan menunggu karena semua sudah ada mekanismenya.
Mochamad Iriawan menduga ada kelompok tertentu di balik tekanan besar yang menyuruhnya untuk mundur dari kursi Ketum PSSI. Apalagi, sampai ada demo turun ke jalan.
Pria yang kerap disapa Iwan Bule itu merasa seperti sudah dimobilisasi karena mereka yang turun ke jalan mengenakan baju yang sama.
“Jadi, tidak mungkin seorang presiden minta Ketua Umum mundur. Itu kan beberapa kelompok yang kita sulit mengidentifikasi. Masa ada demo besar-besaran untuk memundurkan saya,” kata Iwan Bule dalam podcast Close The Door di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga:
- Demi Piala AFF, BRI Liga 1 Diharap Segera Bergulir
- Iwan Bule Mengaku Terpaksa Fun Football dengan Presiden FIFA
- Enggan Dicap Pengecut, Iwan Bule: Mundur Tidak Selesaikan Masalah!
- Dikritik Shin Tae-Yong, Rabbani Tasnim Akui Indonesia Sering Lengah
“Itu kalau tidak dimobilisasi tidak mungkin lah. Itu ada yang menyiapkan ya. Butuh modal, bajunya sama, aduh,” imbuhnya.
Iriawan kemudian meminta orang-orang yang ingin menjadi Ketum PSSI untuk sabar. Pasalnya, Iriawan sendiri akan mundur lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya bergulir pada Maret mendatang.
“Saya berharap sabar lah yang ingin menjadi ketum, nanti juga ada waktunya. Sabar aja, nanti ada waktunya. Jangan dulu lah, nanti ada mekanisme KLB dan jelas aturannya,” tambahnya.
Iwan Bule didesak mundur pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa. Tak hanya publik di media sosial, desakan mundur juga datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com