Jadi Cadangan di Laga Penentuan, Gundogan Kesal Bukan Main

Vivagoal – Liga Inggris – Gelandang Jerman, Ilkay Gundogan mencetak dua gol telat untuk membantu menyamakan kedudukan saat Manchester City hadapi Aston Villa di pekan terakhir Liga Inggris musim lalu, usai tertinggal lebih dulu oleh tim tamu.

Ilkay Gundogan mengaku bahwa Ia memang merasa marah karena tak ditampilkan sejak menit awal pada partai penentuan melawan Aston Villa di pekan terakhir Liga Inggris 2021/22.

Man City membutuhkan tiga poin karena hanya berselisih satu poin saja dengan Liverpool yang ada diposisi kedua. Sayangnya, sang manajer, Pep Guardiola lebih percaya pada pemain lain ketimbang Gundogan.

Laga semakin dramatis karena Man City harus tertinggal dua gol lebih dulu oleh Aston Villa dengan sisa laga 14 menit. Tak sedikit yang awalnya merasa City akan begitu saja menyerahkan mahkota juara pada kubu The Reds.

Namun, pada akhirnya Gundogan jadi pahlawan The Citizen berkat dua golnya, sekaligus membalikan keadaan menjadi 3-2. Kemenangan itu pun sukses menyegel gelar juara Liga Inggris bagi Man City yang kedua secara beruntun.

Baca Juga:

• Bukan Karena Tuntutan Gaji, Dybala Pergi dari Juventus
• Calon Kapten Liverpool, Trent Diminta Mulai Belajar dari James Milner
• Siapapun yang Main, Para Bek Liverpool Selalu Kompak
• Chelsea Butuh Bek Baru, Alphonso Davies Kirim Kode Keras

“Kami semua kompetitif dan semua ingin bermain. Saya ingat minggu sebelum saya tak jadi starter lawat West Ham. Jadi aku cukup percaya diri masuk starter dan saat mengetahui bahwa tidak masuk, saya sedikit frustrasi dan marah,” Gundogan dilansir Goal.

“Sepertinya aku sedikit memasukkan rasa frustrasi itu ke dalam permainan. Hal tidak berjalan bagus, ketika aku masuk dan kami kebobolan gol kedua. Lalu sejujurnya, sebagai pesepakbola profesional kamu selalu mencoba yang terbaik, melakukan hal sederhana.

“Kami mencetak gol pertama dan untungnya itu terjadi. Kemudian dalam sepuluh menit kami mencetak tiga gol. Semuanya terjadi begitu cepat, masih sulit bagi saya untuk menganalisis karena semuanya terjadi begitu cepat.”