Joshua Kimmich Akui Menyesal Terlambat Divaksinasi
Sumber: eurosport.com

Joshua Kimmich Akui Menyesal Terlambat Divaksinasi

Catrine Mega - December 13, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal BundesligaJoshua Kimmich akhirnya buka suara terkait berita pasca COVID-19 yang menerpa dirinya beberapa waktu lalu. Setelah keluar dari masa karantina akhir pekan lalu, Kimmich harus tetap absen hingga Januari 2022 karena infeksi paru-paru.

Pemain Bayern Munich ini termasuk salah satu pemain yang menolak untuk menerima vaksinasi dan sempat menimbulkan kritik pedas dari para fans. Dilansir dari Bulinews, Joshua Kimmich mengakui bahwa ia menyesal tak menerima vaksinasi yang disarankan pemerintah Jerman.

“Saya sudah punya janji (untuk vaksin) pada masa karantinaku yang kedua. Sayangnya virus itu terlebih dahulu menyerangku. Tentu saja akan lebih bagus jika saya divaksin lebih cepat,” ujar Joshua Kimmich.


Baca juga:


Dikabarkan memang Kimmich sudah setuju untuk divaksin ketika ia menjalani isolasi mandiri setelah melakukan closed contact dengan Niklas Sule yang terkonfirmasi positif. Namun bek asal Jerman ini justru terlebih dahulu tertular virus tersebut.

“Saya bertanggung jawab karena absen dalam beberapa laga penting dan tak bisa membantu tim. Ini tidak akan terjadi jika saya sudah divaksin. Karena itulah saya menyebabkan tim ini kecewa.”

Kimmich juga menjawab kritikan masyarakat Jerman yang menuntutnya untuk memberikan contoh yang baik.

“Tentu saja saya sadar bahwa saya adalah seorang role model. Tetapi saya juga manusia biasa yang punya rasa takut. Dan bukan tugas utama saya untuk meyakinkan semua orang untuk menerima vaksinasi,” tegas pemain 26 tahun ini.

“Bukan hal yang baik juga untuk memaksa semua orang melakukan vaksinasi. Penting untuk mendengarkan apa yang ditakuti dan dipikirkan oleh semua orang,” tutup Kimmich.

Terkait kondisinya saat ini, tim dokter Bayarn Munich mengonfirmasi bahwa cairan di paru-parunya sudah mulai berkurang dan akan segera membaik. Sementara untuk mendapatkan vaksin, Kimmich harus menunggu minimal satu bulan untuk memastikan agar virus yang tersisa di tubuhnya sudah hilang. (ARI)

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com