Kalahkan Man City di Final Liga Champions, Inter Milan Diminta Tiru Cara Chelsea

Vivagoal – Serie A – Inter Milan cuma tim underdog saat menghadapi Manchester City di fase final Liga Champions. Namun Nerazzurri diminta tiru cara Chelsea yang pernah sukses meredam The Citizens di final Liga Champions dua musim lalu.

Inter Milan dan Manchester City akan saling berhadapan di laga puncak Liga Champions 2022/2023. Ada pun partai final Liga Champions dijadwalkan berlangsung di Istanbul, Turki pada 11 Juni mendatang.

Lolos dengan menyingkirkan Real Madrid sang juara bertahan sekaligus penguasa Liga Champions dengan 14 trofi juara, Manchester City tentu saja jadi favorit kuat memenangkan partai pamungkas melawan Inter Milan.

Apalagi, untuk bisa menumbangkan pasukan Pep Guardiola saat ini, boleh dikata tak banyak pelatih sudah menemukan formulanya. Tapi eks juru taktik Inter Milan, Andrea Stramaccioni memberi sedikit bocaran untuk menghadapi Man City.

Menurut Stramaccioni, Inter mesti berlatih meniru sedikit permainan Chelsea saat mengalahkan Man City di final Liga Champions 2020/2021. Kala itu, Chelsea yang masih dibesut Thomas Tuchel memainkan formasi 3-4-2-1 dengan trio Antonio Rudiger, Thiago Silva dan Cesar Azpilicueta yang dipagari double pivot, Jorginho dan N’Golo Kante.

Baca Juga:

• Inter Milan ke Final Liga Champions, Jumlah Siaran Serie A Naik
• Inter Milan Pasrah Cuma Underdog di Final Liga Champions
• Gawang Milan Memang Tempat Favorit Lautaro Martinez Bikin Gol
• Inzaghi Bisa Bawa Inter Juara Liga Champions?

Dengan formasi ini, peran wing back sangat vital. Mereka bisa naik-turun membantu serangan dan pertahanan. Sementara itu, saat wing-back turun, komposisi pemain yang bertahan pun makin banyak. Hal inilah yang membuat Man City sangat sulit membongkar pertahanan The Blues dan akhirnya kalah 0-1.

“City sekarang ini adalah tim terbaik di dunia dalam hal kualitas dan organisasi. Tapi final adalah final, gapnya semakin tipis. Saya percaya itu, sangat percaya,” kata Stramaccioni dilansir Football Italia.

“Saya tak akan bilang bahwa City dan Guardiola menderita, tapi mereka kesal dengan pertahanan tiga bek. Karena sudah terbukti bahwa sejak kebangkitan yang membawa mereka menyalip Arsenal, mereka cuma kalah dua kali dan persisya dari dua tim yang bermain tiga bek: Tottenham dan Brentford.”

“Plus, coba cek lagi susunan Chelsea pada final 2021 lalu,” imbuhnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com