kelaidoskop

Kaleidoskop Liga Inggris: Liverpool yang Gagal Juara Hingga Sarri Ball yang Tuai Kritik

Dimas Sembada - June 20, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Korban Keganasan Liga Inggris

Selain Jose Mourinho yang dipecat di tengah jalan, ada beberapa nama yang turut menjadi korban ganasnya Liga Inggris. Beberapa pelatih harus meninggalkan jabatannya karena gagal memenuhi ekspektasi fans dan manajemen.

Kerap Berkonflik, Mourinho Minta Klub Lindungi PelatihPelatih Southampton kala itu, Mark Hughes harus dipecat setelah delapan bulan menukangi The Saints. Kepergian Hughes paripurna setelah Southampton hanya bisa bermain imbang kontra MU di pekan ke-14.  Selain itu Hughes hanya mampu mempersembahkan satu kemenangan selama menukangi Southampton di musim 2018/19.

Seakan tak ingin kalah, juara Liga Inggris musim 2015/16, Leicester City juga turut memecat pelatihnya, Claude Puel. Puel dipecat setelah rentetan hasil buruk yang diterima Leicester di Liga Inggris. Kekalahan 4-1 dari Crystal Palace membuat Leicester merasakan kekalahan ketujuh mereka dari sembilan laga terakhir Puel bersama Leicester.

Sementara itu, Brighton & Hove Albion yang selamat dari jurang degradasi justru memecat pelatihnya, Chris Hughton. Hughton terpaksa harus angkat kaki dari Falmer Stadium karena menurut manajemen, ia tak memberikan hasil yang maksimal untuk klub. Selama membesut Brighton, Hughton hanya bisa membawa Brighton finish di posisi ke-17 dengan meraih Sembilan kemenangan, sembilan seri dan 20 kekalahan di musim promosinya.

Duel Sengit Liverpool dan Manchester City

Perebutan gelar juara Liga Inggris musim 2018/19 sudah mengerucut sejak pertenghan musim lalu. Liverpool dan City bertarung sengit sejak pekan ke-19 Liga Inggris.

Kala itu, Liverpool membantai Newcastle empat gol tanpa balas melalui Lovren, Mo salah, Shaqiri dan Fabinho. Pada pertandingan lain, The Citizen secara mengejutkan kalah 2-1 dari Leicester City, alhasil, Liverpool unggul jauh di puncak klasemen dengan 51 poin.

Man City Terancam Gagal Mentas di UCL Musim Depan, Kok BisaMeski demikian, City terus menguntit Liverpool. Hasilnya, tepat di pekan ke-21 kedua tim saling bertemu dan City berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengkadaskan tim tamu 2-1. City pun terus memperpendek jarak dengan Liverpool. Di pekan ke-21 ini, kedua tim kini hanya berselisih empat poin.

Liverpool, pada akhirnya benar-benar kehilangan momentum untuk mengakhiri puasa gelarnya yang hampir 30 tahun di pekan pertengahan putaran kedua. Liverpool harus kehilangan banyak poin setelah hanya bermain imbang di pekan ke 24,25,27, dan 29. Leicester, West Ham, MU dan Everton sukses membuat City mengkudeta puncak klasemen setelah menahan imbang Liverpool.

[irp]

Tim asuhan Pep Guardiola pun seakan tak membuang kesempatan. Pada pekan ke-29, City berhasil memukul jatuh Liverpool dari posisi puncak setelah menang atas Bourrnemouth 1-0. Kedua tim pun hanya berselisih satu poin. City unggul dengan 71 poin dan Liverpool menguntit di posisi kedua dengan raihan 70 poin.

Selisih satu poin ini bertahan hingga pekan terakhir Liga Inggris. Kedua tim terus Liverpool Terus Berusaha Tuk Masuk dalam Daftar Tim-Tim Terkuat di Duniameraih kemenangan dari pekan ke-29 hingga pekan akhir. Penentuan juara pun harus ditentukan hingga pekan terakhir.

Di laga pamungkas, City yang sempat tertinggal satu gol di awal pertandingan membuat Anfield bergemuruh. Namun, keunggulan Brighton tak bertahan lama, di laga tersebut, City berhasil comeback dengan mencukur Brighton 1-4. Tak hanya itu, City pun memastikan gelar juara dan membuat Liverpool gigit jari di rumahnya sendiri, Anfield.