Kapolri Cium Indikasi Kecurangan, Ketum PSSI Minta Buktikan
Vivagoal – Liga Indonesia – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir merespons dugaan adanya kecurangan perangkat pertandingan yang dituduhkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia siap memberikan dukungan untuk membuktikannya.
Jelang bergulirnya Liga 1 2023/24, Kapolri menemukan adanya indikasi terjadinya kecurangan yang dilakukan perangkat pertandingan. Hal itu berdasarkan laporan Satgas Antimafia Bola yang bekerja sejak Maret silam.
Sejak pembentukan pada Maret lalu, Satgas Anti-Mafia Bola telah menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan perangkat pertandingan.
POLRI kini tengah mendalami temuan ini. Jika terbukti bersalah, pelaku tidak boleh berkecimpung di sepak bola, seumur hidup! pic.twitter.com/CPAsFaepUX
— Erick Thohir (@erickthohir) June 26, 2023
Meski begitu, Kapolri masih belum menyebut nama pelaku. Namun ini menjadi komitmen aparat kepolisian untuk turut membantu proses transformasi sepakbola Indonesia.
Erick Thohir menyambut tuduhan itu dengan positif. Ia siap mendukung Kapolri untuk mengungkap kasus ini secara jelas dan transparan.
“Ini bukti konkret pihak kepolisian terdepan dalam pemberantasan mafia sepakbola atau pengaturan skor. Kami mendukung dan berterima kasih,” kata Erick Thohir dalam sesi jumpa pers, Senin (26/6).
“Kita harap proses akan transparan dengan bukti-bukti data.”
Baca Juga:
- Liga 1 Segera Bergulir, Kapolri Temukan Sinyal Kecurangan Perangkat Pertandingan
- Thomas Doll Komentari Insiden Mati Listrik di Laga Persija vs Ratchaburi
- Kalah dari Persebaya, Pelatih Persis Bilang Begini
- Pelatih Ratchaburi FC Enggan Remehkan Kekuatan Persija
Meski belum terbukti, Erick Thohir terlihat sangat mempercayai tuduhan yang dilayangkan Kapolri. Pemberantasan pengaturan skor memang menjadi salah satu janjinya usai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.
Tuduhan Kapolri ini menjadi momentum Erick Thohir membuktikan janjinya. Publik tentu menanti kasus ini bisa diusut hingga tuntas.
“Di surat FIFA yang diberikan kepada kami, di situ ada poin-poin untuk melakukan transformasi sepakbola. salah satunya sepakbola negatif atau yang namanya pengaturan skor,” tambahnya.
“Data-data yang sudah ada di Kapolri dan data-data di FIFA juga terindikasi dengan itu.”
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com