Vivagoal – LaLiga – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menjelaskan tentang alasannya mencadangkan seorang Ansu Fati dan lebih memilih Lamine Yamal yang tampil sejak menit awal.
Barcelona menang dengan skor 4-3 atas Villarrea Di Estadio de la Ceramica, Senin (28/8) dinihari WIB. Wonderkid Blaugrana, Lamine Yamal jadi salah satu pemain kunci penentu kemenangan atas Villarreal itu.
Bersama Gavi dan Robert Lewandowski di lini depan dalam formasi 4-3-3, Lamine Yamal terus membombardir lini belakang Villarreal. Hasilnya, ada 21 tembakan percobaan yang dilepaskan dengan 11 di antaranya mengarah ke gawang.
Bukan cuma itu saja, tiga dari empat gol Barcelona di laga itu merupakan hasil dari kerjasama apik trio penyerang Barca tersebut. Gavi menjebol gawang tim Kapal Selam Kuning di menit ke-12 memanfaatkan umpan silang Lamine Yamal.
Gol kedua Barca yang dicetak Frenkie De Jong di menit ke-15 merupakan operan Lewandowski menggunakan tumitnya. Sementara gol Lewandowski sendiri di menit ke-71 berawal dari tusukan Lamine Yamal di sisi kanan, yang lalu dituntaskan dengan sebuah tembakan yang membentur tiang gawang dan langsung disambar menjadi gol.
Baca Juga:
- Fermin Lopez Lulusan La Masia ke-13 yang Diorbitkan Xavi
- Rekor dan Catatan Sip Dalam Kemenangan Barcelona Atas Villarreal
- Lamine Yamal Berharap Terus Jadi Starter Barcelona
- Lamime Yamal: Pencetak Assist Termuda di LaLiga Spanyol
Performa Lamine Yamal di laga tersebut pun mengundang decak kagum, apalagi ia berhasil memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang bisa memberi assist di LaLiga Spanyol pada abad ke-21.
Xavi sendiri pun sudah yakin bakal terus memainkan Lamine Yamal sebagai starter, meski ada opsi lain dengan memainkan Ansu Fati, tapi Xavi tak mau melakukannya. Sebab, di dua laga terakhir sebagai starter, Lamine Yamal selalu mampu menjadi pembeda.
“Lamine adalah starter karena kami melihat dia membuat perbedaan bagi kami. Dia cerdas dan membuat keputusan yang baik,” ujar Xavi seperti dilansir dari Barca Universal.
“Tentu saja dia mengejutkan saya, seperti yang dia lakukan pada orang lain. Kualitas terbaiknya adalah pengambilan keputusannya, dan hampir selalu benar. Bakat luar biasa, dan Lamine Yamal adalah pemain yang berbeda.
“Saya tidak punya masalah dalam mengambil keputusan untuk menurunkan pemain yang berlatih dan bekerja dengan baik.”
Selalu update berita bola terbaru seputar LaLiga hanya di Vivagoal.com