Kepa Terang-terangan Kritik Chelsea yang Suka Gonta-Ganti Pelatih
Vivagoal – Liga Inggris – Prestasi Chelsea menurun semenjak kedatangan Todd Boehly selaku pemilik baru klub menggantikan Roman Abramovich. Kesukaannya gonta-ganti pelatih membuat The Blues kini tak lagi berjaya.
Roman Abramovich lengser dengan meninggalkan kejayaan. Taipan minyak asal Rusia itu sukses membuat Chelsea naik kelas hingga berefek pada trofi juara yang mulai hadir satu per satu.
Secara keseluruhan, berdasarkan catatan Transfermarkt, Chelsea di era Roman Abramovic total mengoleksi hingga 21 trofi juara dari delapan kompetisi berbeda. Untuk bisa mendapatkan semua itu, Abramovich membutuhkan 19 musim dengan 13 manajer berbeda.
Ironisnya, setelah itu status Chelsea sebagai tim kuat perlahan sirna seiring kedatangan Todd Boehly. Dimulai dengan mendepak Thomas Tuchel yang sukses menyumbang gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Mereka lalu menunjuk Graham Potter yang minim pengalaman melatih tim besar dan Chelsea pun langsung terpuruk di posisi ke-11 klasemen Premier League.
Meraih trofi domestik lainnya pun sulit tercapai setelah tersingkir sedari babak awal di Piala Liga dan Piala FA. Padahal, dalam dua periode bursa transfer musim ini, Chelsea begitu getol mendatangkan pemain-pemain berharga mahal hingga menghabiskan uang nyaris Rp 10 triliun.
Baca Juga:
- Chelsea vs Brighton: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
- Dipermak Madrid, Lampard Ulangi Rekor Buruk Chelsea 4 Tahun Lalu
- Bisa Buka Puasa di Tengah Laga, Koulibaly: Liga Inggris Mantap!
- Carlo Ancelotti Prihatin Melihat Chelsea Saat Ini
Tapi, hasilnya masih jauh dari harapan. Alhasil, Potter harus mengikuti jejak Tuchel lengser dari jabatannya dengan Frank Lampard kemudian dipercaya menangani skuad sebagai manajer interim.
Setali tiga uang, Lampard ternyata tak lebih baik dari Potter yang cuma punya persentase kemenangan di angka 38,7 persen. Dalam dua laga awal Lampard memimpin, semuanya berakhir dengan kekalahan untuk Chelsea.
Parahnya lagi, di bawah kendali Lampard, Chelsea justru kini terancam bakal menutup musim tanpa raihan satu pun trofi juara alias nirgelar pasca dibantai Real Madrid di leg pertama perempatfinal Liga Champions.
Kepa Arrizabalaga selaku kiper Chelsea pun angkat bicara soal Chelsea kini lebih sering merana daripada bahagia. Menurut kiper asal Spanyol itu, lunturnya kedigdayaan The Blues yang sudah dibangun Abramovic selama nyaris dua dekade karena tak ada arah yang jelas dalam membangun klub akibat kesukaan Boehly gonta-ganti pelatih.
2 Manajer plus 1 caretaker dalam 8 bulan terakhir merupakan bukti ketidaksabaran Boehly dalam membangun klub.
“Ada tiga pergantian pelatih, ada perubahan skuad di tengah musim, dan itu merusak kami,” tegas Kepa Arrizabalaga seperti dilansir dari Evening Standard.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
