Vivagoal – Liga Indonesia – Kabar duka kembali datang untuk sepak bola Indonesia. Dihimpun dari berbagai sumber, puluhan orang meninggal buntut dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam WIB.
Semua bermula saat Persebaya Surabaya berhasil menang 3-2 atas Arema FC dalam laga bertajuk Derbi Jatim dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/23. Saat laga usai, penonton merangsek turun ke lapangan.
Untuk mengendalikan masa yang turun ke lapangan, pihak kepolisian menembakan gas air mata. Buntutnya, para penonton berdesakan untuk menyelamatkan diri.
Menukil twitter Akmal Marhali, Save Our Soccer, setidaknya ada 40 orang dilaporkan meninggal dunia termasuk dari aparat kepolisian.
Baca Juga:
- Bukan Psywar, Luis Milla Puji Thomas Doll Jelang El Clasico Indonesia
- Paham Gengsi Persib vs Persija, Bintang Timnas: Ini Soal Harga Diri
- Persib vs Persija Tensi Tinggi, Luis Milla Pantang Janjikan Hasil, Kenapa?
- Kontra Arema, Persebaya Dipastikan dengan Kekuatan Penuh
Di sisi lain, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, membenarkan adanya kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan. Pihaknya mengaku akan membentuk tim investigasi untuk mengetahui kejadian sebeneranya.
Sementara soal jatuhnya korban jiwa, PSSI saat ini masih menunggu laporan resmi.
Tercatat sampai 40 orang meninggal (SOS terus memverifikasi) setelah laga @AremafcOfficial vs @persebayaupdate di Stadion Kanjuruhan. Termasuk 2 polisi. TRAGEDI SEPAKBOLA INDONESIA. ATAS DASAR KEMANUSIAAN KOMPETISI SEBAIKNYA DISTOP SAMPAI ADA PENGAMANAN TERBAIK! pic.twitter.com/4I2XxPKKKn
— Instagram @akmalmarhali20 (@akmalmarhali) October 1, 2022
“Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang,” kata Yunus Nusi dikutip dari laman PSSI.
“Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak.”
Lebih lanjut, diakui Yunus, meski belum bisa menyimpulkan apa-apa, Arema terancam sanksi buntut dari kejadian ini.
“PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com