Kisah Antony yang Hidup di Lingkungan Pengedar Narkoba

Vivagoal – Liga Inggris – Bintang baru Manchester United, Antony berbagi kisah tentang kesulitan yang Ia alami ditengah kehidupan masa kecilnya saat berada di favela, Sao Paulo, Brasil.

Tak sedikit pesepakbola asal Brasil yang memiliki perjuangan besar untuk bisa berkarir secara profesional di dunia si kulit bundar. Selain bersaing dengan sesama pemain, mereka harus menghadapi kerasnya hidup dalam lingkungan yang kurang memadai.

Satu diantaranya dalah Antony, yang kini mulai menjadi idola baru bagi publik Manchester United. Ia mengungkapkan perjuangan yang harus diatasi dalam perjalanannya sebagai pesepakbola, setelah tumbuh dalam kemiskinan.

Semasa kecil, Antony menghabiskan waktunya berada di sebuah favela, di daerah Sao Paulo, Brasil. Favela sendiri merupakan pemukiman padat penduduk di Brasil, dan dikenal luas menjadi sarang para kriminal, pengedar narkoba, hingga anggota geng.

Antony pun tak menutupi bahwa lingkungan masa kecilnya itu pun sangat dekat dengan pengedar narkoba. Selain itu, keterbatasan ekonomi sempat membuatnya menghadapi kesulitan lain sebelum sukses seperti sekarang.

“Saya tidak punya sepatu untuk bermain sepak bola. Saya tidak punya kamar tidur dan tidur di sofa. Aku tinggal tepat di tengah-tengah favela,” ujar Antony dilansir Goal.

Baca Juga:

• Berkat Ten Hag, Ruang Ganti Man United Penuh Kepercayaan Diri
• Robertson Tak Bisa Perkuat Liverpool Sampai Bulan Oktober
• Pindah ke Man City, Manuel Akanji: Dortmund Tidak Menghargai Saya!
• Peringatan Bagi Liverpool: Jangan Pernah Berpikir Pecat Jurgen Klopp

“Dua puluh meter dari rumahku adalah pengedar narkoba. Ada saat-saat saudara lelaki, saudara perempuan saya dan aku akan menangis serta berpelukan satu sama lain memikirkan tentang kehidupan kami.

“Ada saat-saat ketika kita mengeluarkan air dari rumah yang kebanjiran. Tetapi kami masih melakukannya dengan senyum di wajah.”

Antony tiba di Manchester United pada bursa musim panas tahun ini. Ambisi besar sang manajer, Erik ten Hag membuat Setan Merah rela membayarkan hingga 95 euro pada Ajax Amsterdam demi mendapatkan tanda tangan Antony.