Legenda Jerman: Rasakan Trauma Sakit Hati Karena Kalah di Final, Inggris!
Vivagoal – Liga Inggris – Mantan bintang Bayern Munich, Lothar Matthaus mengaku sama sekali tidak terkesan dengan sikap dan perilaku yang ditunjukan oleh Tim Nasional Inggris beserta para pendukung mereka di Piala Eropa 2020.
Lothar Matthaus mengatakan bahwa Timnas Inggris dan para pendukungnya pantas mendapat trauma dari patah hati karena kalah di Final Piala Eropa 2020 lalu. Menurutnya hal itu merupakan dampak dari berbagai perilaku dan sikap yang mereka tunjukan sepanjang turnamen.
Pasukan Gareth Southgate itu harus mengakui keunggulan Italia dengan skor 2-3 lewat babak adu penalti di Wembley Stadium. Kedua tim sebelumnya bermain sama kuat 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.
Matthaus memang memiliki sedikit rasa simpati pada skuad The Three Lions, yang juga mengalahkan Jerman di babak 16 Besar. Matthaus lalu merinci berbagai “dosa” yang telah ditunjukan oleh publik Inggris di Piala Eropa 2020.
Baca Juga:
- Tak Mau Rugi, Chelsea Cuma Mau Pinjam Griezmann Dulu
- Nasihat Bijak Arteta Buat Bukayo Saka
- Arteta Pastikan Playmaker Berbakat Mereka Bertahan di Arsenal
- Dipastikan Operasi, Rashford Absen Bela Man United Awal Musim Depan
“Fans Inggris memusuhi gadis kecil berseragam Jerman. Mereka bersiul lagu kebangsaan lawan. Kiper Denmark Kasper Schmeichel dibutakan dengan laser, selama penalti dari aksi diving Raheem Sterling pada babak semi-final,”ujar Matthaus dilansir Goal.
“Ditambah dengan pelecehan bernada rasis terhadap pemain mereka sendiri setelah final. Orang Inggris yang terhormat, itu adalah perilaku tak sportif yang tidak kami ketahui dari kalian dan tidak pernah ingin melihatnya lagi.
“Jadi, maaf untuk para pemain tetapi kalian pantas mendapatkan trauma setelah pertandingan setelah kalah di partai final dalam adu penalti.”
“Dosa” Pendukung Inggris di Piala Eropa 2020 Menurut Mattahus
Komentar Matthaus tentang “gadis kecil berbaju Jerman” mengacu pada perilaku pendukung Inggris saat bertemu di babak 16 Besar lalu. Mereka terlihat mengejek pendukung cilik Jerman yang menangis karena tim favoritnya kalah 0-2 dari Inggris.
Sementara di partai final, para pendukung Inggris terdengar melakukan siulan sekaligus mencemooh, ketika sedang berlangsung lagu kebangsaan Italia. Untuk hal ini, bahkan Gareth Southgate sendiri langsung secara terbuka meminta fans Negeri Elizabeth tak melakukannya lagi.
Kontroversi lain yang melibatkan penonton Inggris adalah saat berhadapan dengan Denmark pada babak empat besar. UEFA akhirnya memberi sanksi sebesar 260 ribu pounds karena pendukung Inggris menembak laser hijau pada Kasper Schmeichel sebelum penalti Harry Kane.
Kegaduhan melawan Denmark itu sudah terjadi sebelum terjadinya penalti. Hal ini karena Raheem Sterling dianggap melakukan aksi diving, karena Ia sama sekali tidak mendapat pelanggaran setelah melihat dari tayangan ulang.
Tak hanya pemain lawan, namun pendukung Inggris pun melampiaskan kekesalan mereka pada tiga punggawa tim setelah kalah dari Italia. Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka mendapat pelecehan bernada rasis karena mereka gagal saat menjadi algojo penalti Inggris.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com