Liga 1 Libur, Asisten Pelatih Persib Bandung Punya Kegiatan Baru

Vivagoal – Liga Indonesia –  Kerap bertugas di berbagai negara tak jarang membuat para pegiat sepakbola menjadi seorang polyglot, atau mahir dalam banyak bahasa, termasuk Asisten Pelatih Persib Bandung, Manuel Perez Cascallana, yang mengaku ingin belajar Bahasa Indonesia.

BRI Liga 1 2022/23 terpaksa dihentikan sementara, pasca terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan awal Bulan Oktober lalu. Hingga kini, belum ada kepastian soal kapan Liga Indonesia akan kembali dimulai.

Sejumlah tim pun pada akhirnya memutuskan untuk meliburkan skuad mereka. Salah satunya adalah Persib Bandung, yang sebelumnya masih melakukan aktivitas latihan tim.

Sang pelatih kepala, Luis Milla pun beberapa waktu lalu diberitakan telah pulang kampung ke Spanyol. Berbeda dengan Milla, asistennya, Manuel Perez Cascallana, memilih untuk tetap berada di Indonesia terlebih dulu.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, pria yang akrab disapa Manu ini, tengah mendalami Bahasa Indonesia. Ia mengaku ingin belajar demi memudahkan proses komunikasi dengan skuad Persib yang mayoritas mengunakan Bahasa Indonesia.

🔋🔋🔋#PERSIB pic.twitter.com/jGJigSrK83

— PERSIB (@persib) October 19, 2022

“Karena saya sekarang tinggal di Indonesia, saya perlu memahami bahasa dari pemain. Karena kebanyakan dari pemain kami tidak berbicara dengan bahasa Inggris,” ujar Manu dilansir situs resmi Persib.

“Jadi saya ingin berkomunikasi dengan mereka. Karena itu saya belajar bahasa (Indonesia).

“Jadi memang ada beberapa kata yang saya pahami, tapi tidak terlalu lancar. Tapi aku suka bahasa Indonesia karena tidak sulit untuk dipelajari dan mencoba untuk mempelajarinya.”

Bagi seorang Manu, mempelajari bahasa asing bukanlah hal baru. Kerap bertugas di luar Spanyol, membuat Manu selalu ingin belajar banyak bahasa baru, seperti Inggris, Turki, Cina, sampai Bengali.

Diantara bahasa yang sudah Ia pelajari, Manu mengaku kesulitan ketika berbahasa Cina. Sementara Bahasa Indonesia, menurutnya sedikit mirip dengan Spanyol.

Baca Juga:

“Saya tentunya bisa berbicara bahasa Inggris dan juga Spanyol. Tapi saya juga bisa sedikit berbicara bahasa Turki dan Cina karena saya pernah bekerja dengan orang-orang dari negara tersebut,” tambahnya.

“Tentunya bahasa Cina (Paling sulit). Kalau bahasa Indonesia terbilang cukup mirip dengan bahasa Spanyol.”