Liga Champions yang Sangat Berarti Bagi Newcastle
Vivagoal – Liga Inggris – Selain Arsenal, tak sedikit publik sepakbola, khususnya Inggris yang terkejut dengan performa Newcastle sepanjang musim ini. The Magpies secara luar biasa bisa mengamankan tiket Liga Champions yang memberikan banyak arti pada tubuh tim.
Sejak awal musim 2022/23, sepertinya tak ada satu pun dalam skuad Newcastle yang berani menjanjikan tiket Liga Champions musim depan. Mendapat slot di kasta bawah Eropa, seperti Liga Eropa maupun Confrence League sudah dianggap pencapaian besar bagi Newcastle.
Namun, Newcastle berhasil medobrak batas untuk dengan luar bisa merangsek ke papan atas Liga Inggris. Dibawah komando manajer, Eddie Howe, The Magpies bisa memastikan untuk mentas di Liga Champions musim depan, setelah absen pada ajang tersebut selam dua dekade.
Luar biasanya karena musim ini jadi musim penuh pertama bagi Howe sejak diangkat jadi manajer November 2021 silam. Musim 2022/23 juga jadi debut penuh pertama bagi pemilik baru klub asal Timur Tengah, Mohammed bin Salman (MBS).
Pangeran Arab Saudi itu mengakuisisi penuh Newcastle dari Mike Ashley, Oktober 2021 lewat Dana Investasi Publik (PIF). Kehadiran pemilik baru ini memberikan transformasi dalam tim serta atmosfer dalam stadion.
Baca Juga:
- Lima Pemain Gelandang Incaran Arsenal di Bursa Transfer Nanti
- Arsenal Siap Tawar Declan Rice, Tapi Dapat Saingan dari Bayern
- Alasan Guardiola Layak Disebut Pelatih Terhebat Sepanjang Masa
- Syarat Chelsea Bisa Bersaing Di Papan Atas Musim Depan
Walau begitu, tiket Liga Champions pun artinya memberikan tantangan baru yang akan dihadapi oleh The Magpies. Salah satunya adalah mereka perlu skuad mumpuni yang bersaing dengan raksasa Eropa lain, seperti Bayern Munich dan Real Madrid.
Awalnya Howe sempat melontarkan pernyataan tentang target yang Ia capai bersama Newcastle musim ini. Ia mengaku hanya ingin Newcastle tak bersaing di papan bawah lagi, seperti yang terjadi di musim 2021/22.
Tapi proyek jangka panjang yang tampak diusung oleh Howe justru memberikan hasil lebih cepat dengan tiket Liga Champions musim depan. Fakta itu jelas bakal mengubah banyak hal, terutama dari sisi finansial sebagai bagian dari evolusi Newcastle dan sangat berarti bagi semua elemen di St’ James Park sekarang.
Dilansir transfermarkt, pada musim ini, total Newcastle ‘hanya’ berbelanja sebesar 185,35 juta euro saja untuk belanja enam pemain. Padahal mereka sudah dimiliki oleh MBS, yang dianggap sebagai pemilik klub terkaya di Inggris saat ini.
We did it. 😍
Goodnight, #NUFC fans! 🖤🤍 pic.twitter.com/s3zATbPLO0
— Newcastle United FC (@NUFC) May 22, 2023
Langkah itu kemudian bisa memberikan keuntungan bagi Newcastle dalam usaha membangun skuad di musim depan. Dengan lolos ke Liga Champions, mereka bakal mendapat pemasukan baru yang juga bisa mendorong batasan Financial Fair Play (FFP).
Pendapatan dari hak siar, serta lebih banyak sponsor berpeluang didapatkan Newcastle dengan nilai tinggi dan jadi amunisi berharga untuk Howe. Ia dapat secara maksimal meningkatkan kualitas tim ketika mencari para pemain yang diinginkannya nanti.
Perlu Pemain Baru, Namun Tetap dengan Langkah Cerdas dan Efektif
Berbicara soal skuad Newcastle saat ini, bisa berjalan bagus, salah satunya karena mereka bisa fokus di ajang domestik saja. Tapi lain hal di musim depan, sebab Newcastle harus mentas di ajang sekelas Liga Champions, sehingga butuh cukup banyak perubahan.
Setidaknya, Newcastle butuh lima sampai enam pemain baru, serta menjual para pemain yang kurang berguna di musim ini. Di lini belakang, Newcastle perlu tambahan baru sebagai pesaing Fabian Schar, andai Jamal Lascelles benar-benar pergi nanti.
View this post on Instagram
Prioritas lain yang wajib dipikirkan adalah pemain di posisi gelandang bertahan. Sejauh ini, Newcastle memainkan Bruno Guimaraes untuk mengisi peran tersebut, walau Ia sebenarnya mau bermain lebih kedepan.
Tambahan lain yang dibutuhkan Newcastle adalah sosok pemain No.8, gelandang box-to-box. Bersaing di Eropa tentu membuat Newcastle tak bisa ‘cuma’ mengandalkan Joe Willock, Sean Longstaff, hingga Joelinton paada area engine room.
Posisi berikutnya yang juga tak boleh dilupakan tentu di serang, khususnya posisi penyerang. Tercatat bahwa saat ini Newcastle hanya memiliki Alexander Isak serta Callum Wilson sebagai penyerang murni dalam skuad.
Newcastle wajib mengulangi langkah cerdas ketika lakukan pembelian efektif di bursa pemain sebelumnya. Standar pemain baru mereka minimal perlu setingkat dengan ketika membeli Kieran Tripper dan Sven Botman dalam dua musim terakhir.
Chelsea bisa menjadi contoh nyata bagi Howe maupun MBS, sebagai pemilik klub agar tidak membeli pemain tanpa rencana jelas. Selain itu, akan lebih bijak andai tidak membawa pemain reputasi tinggi, namun memiliki riwayat cedera atau sikap yang bisa merusak stabilitas tim.
Howay The Lads!
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com