Vivagoal – Ligue 1 – Denis Zakaria saat ini menjadi sosok yang tak tergantikan di AS Monaco. Sang pemain pun mengaki senang bisa bermain bersama Los Monegasques dan bisa kembali bereuni dengan Adi Hutter sebagai juru taktiknya.
Zakaria sempat mengalami momen buram ketika dirinya mentas untuk Juventus dan Chelsea. Bersama tim yang disebut pertama, potensi maksimalnya tak keluar. Sementara ketika mentas untuk the Blues, tim London Barat enggan mempermanenkan jasanya. Di musim panas 2023/24, ia memutuskan hengkang ke Prancis lantaran AS Monaco menginginkan jasanya.
Di sana, ia kembali bereuni dengan Adi Hutter untuk kali ketiga dalam karirnya. Keduanya menjalin Kerjasama dari BSC Young Boys dan Borussia Moenchengladbach beberapa waktu lalu. Di Monaco, duet Zakaria bersama Youssouf Fofana di lini depan seakan tak terbendung dan membuat Monaco kembali ke Liga Champions untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir.
Baca Juga:
- Vlahovic Mandul, Juventus Mulai Cari Penyerang Lain?
- Potensi Kembalinya Dua Pilar Juventus yang Cedera
- Cuma Jadi Pengganti, John Stones Tak Masalah
- Bersama Hansi Flick, Barcelona Samai Rekor 7 Tahun Lalu
Bahkan ketika Wissam Ben Yedder hengkang lantaran kontraknya berakhir, pemain asal Swiss kemudian didaulat sebagai kapten tim. Dalam enam laga yang sudah dimainkan di Ligue 1, Zakaria sudah mengepak dua gol dan satu assist. Dirinya pun merasa jika keputusan merapat ke Monaco adalah hal terbaik yang pernah ia ambil dalam karir sepakbolanya.
‘Sejujurnya, saya sangat senang berada di sini dan bermain untuk klub. Yang terpenting, saya bisa memiliki ruang untuk berpogres. Datang ke Monaco merupakan keputusan terbaikku dan saya akan memberikan segalanya bagi klub untuk memberikan kesuksesan secepatnya, “ucap Zakaria seperti diwartakan DAZN.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com