Site icon Vivagoal.com

Marcus Rashford Sempat Ingin Hengkang di Era Ralf Rangnick

Marcus Rashford Sempat Berpikir Ingin Hengkang di Era Ralf Rangnick

Marcus Rashford, Ralf Rangnick, Foto: dok Goal

Vivagoal – Liga Inggris – Marcus Rashford senang bisa menandatangani kontrak baru di Manchester United. Pasalnya, Rashford mengaku ingin hengkang dari Old Trafford saat Ralf Rangnick masih menangani skuad Setan Merah. Mengapa?

Rashford baru saja memperpanjang masa tinggalnya di Manchester United dengan menekan kontrak baru hingga Juni 2028. Hal tersebut merupakan hadiah atas performa luar biasa yang ditunjukkan sepanjang musim 2022/2023 kemarin dengan mencetak hingga 30 gol dan 11 assist dalam 56 penampilan di seluruh kompetisi untuk The Red Devils.

Statistik itu membantu Man United finish di posisi ketiga klasemen akhir Liga Inggris, plus melaju ke final Piala FA dan berhasil mencapai babak perempatfinal Liga Europa. Catatan Rashford turut membawa Setan Merah memutus puasa gelarnya selama 6 musim dengan meraih Carabao Cup 2023.

Marcus Rashford, Foto: situs resmi manutd

Selain itu, torehan gol dan assistnya di musim kemarin sekaligus membuktikan kalau Rashford belumlah habis. Sebelum Man United menunjuk Erik Ten Hag sebagai manajer, penyerang 25 tahun itu sempat tenggelam bersama Ralf Rangnick.

Rashford mengaku dirinya tidak cocok dengan skema permainan yang diusung pria asal Jerman tersebut hingga membuatnya mengalami turbulensi kencang sepanjang musim 2021/2022 lalu. Rashford begitu kesulitan, dengan cuma mampu mencetak 2 gol dan 1 assist dalam 22 penampilan di seluruh ajang.


Baca Juga:


Buruknya performa Rashford di era Rangnick membuat dirinya sulit mendapat kepercayaan untuk mengisi satu pos di lini depan Man United asuhan Ralf Rangnick. Bahkan, sepanjang tahun 2022 kemarin, Rashford di era Ralf Rangnick tercatat 11 kali turun sebagai pemain pengganti. Total, ia hanya mentas sebanyak 18 kali di ajang Premier League dari total 38 pertandingan dengan kesemuanya nyaris ia lakoni sebagai pemain cadangan. Selain cuma tiga kali dipercaya bermain penuh selama 90 menit.

“Sebelum manajer datang, ya sedikit. Namun, ini sepakbola, apa saja bisa terjadi. Segalanya terjadi karena sebuah alasan, dan dia (Erik Ten Hag) datang ke klub di waktu yang tepat untukku, timing-nya berhasil.” ungkap Rashford dilansir the Guardian.

“Kebebasan. Sebelumnya kami sedikit terlalu kaku, terkadang anda tidak menikmati sepakbola anda dan itu yang terjadi denganku. Aku tidak terlalu menikmati permainanku seperti yang seharusnya, seperti biasa aku menikmatinya,” jelasnya. “Itu sangat memengaruhi performaku dan pada akhirnya bagaimana diriku sebagai seseorang. Jika saya tidak bahagia, maka sulit buatku bisa memainkan sepakbola terbaikku,” Rashford menegaskan. (hs)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version