Mauricio Pochettino: PSG adalah Klub yang Paling Tidak Tahu Berterima Kasih di Dunia!
Vivagoal – Ligue 1 – Mauricio Pochettino menyerang Paris Saint-Germain (PSG) dengan mengatakan bahwa klub tersebut adalah klub paling tidak tahu berterima kasih di dunia.
Pasca Ligue 1 2021/22, PSG secara mengejutkan memecat Pochettino dari kursi kepelatihan. Alhasil, kursi kepelatihan Les Parisiens digantikan oleh mantan pelatih OGC Nice, Christophe Galtier, untuk musim 2022/23 kali ini.
Kepergian Pochettino dari kursi kepelatihan PSG mungkin menyenangkan bagi para suporter Ibukota Paris tersebut lantaran dirinya dianggap gagal membawa Les Parisiens di Liga Champions. Akan tetapi, Pochettino sendiri nampaknya masih kesal dengan pemecatannya tersebut.
Former PSG boss Mauricio Pochettino says Kylian Mbappe needs to leave the club 😳
— GOAL News (@GoalNews) November 19, 2022
Dilansir dari SportBILD, Pochettino melayangkan ‘serangan’ kepada mantan klubnya tersebut. Dia menilai bahwasanya PSG adalah klub paling tidak tahu terima kasih yang ada di dunia ini.
“Itu benar adanya. Semua orang meremehkan kinerja pelatih. Jika kami menang, itu adalah peran dari para pemain. Namun, jika kami kalah, itu adalah kesalahan dari pelatih,” ucap Pochettino.
Baca Juga:
- Direktur Olahraga Denmark kepada Presiden FIFA: Saya Malu Ikut Piala Dunia 2022!
- Jumpa Spanyol, Pilar Kosta Rika Sama Sekali Tak Gentar
- Harry Kane Utamakan Juara Piala Dunia Ketimbang Raih Sepatu Emas
- Jelang Laga Perdana, Enrique Belum Punya Gambaran Soal Starting Line-up Timnas Spanyol
Satu hal yang pasti, Pochettino mungkin kesulitan di PSG lantaran dirinya menaungi banyak bintang seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar. Kehadiran banyak bintang tersebut tentunya menuntut ke arah ego sang pemain yang sangat tinggi.
“Sebuah model klub telah dibentuk. Tentunya itu sangat sulit untuk menyelesaikan model itu. Dengan banyak hal yang tidak diketahui. Semua kepribadian ini, dengan semua bakat mereka dalam satu tim – yang hanya ada di Paris.”
“Model itu membutuhkan waktu. Pemain yang datang dari Copa America, dari kejuaraan Eropa, cedera, kota baru, budaya baru. Kami memiliki sembilan atau sepuluh pemain yang pernah menjabat sebagai kapten tim di klub sebelumnya,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com