Vivagoal – Ligue 1 – Baru-baru ini, Kylian Mbappe diundang makan malam oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Nasser Al-Khelaifi. Apa yang dibicarakan ketiganya dalam pertemuan tersebut?
Pemain asal Prancis memang sudah memutuskan bakal meninggalkan PSG di akhir musim ini pasca kontranya berakhir. Dirinya bakal bermain untuk Real Madrid dan menyelesaikan opera sabun terkait transfernya yang lumayan menguras waktu.
Laman Le Parisiens menulis jika Presiden Prancis, Macron, yang sempat memiliki keterlibatan bersama tim asal Paris mengundang Mbappe ke Istana Elysse di Prais brsama Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dan Presiden Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.
Kedatangan Mbappe ke Elysse bukan yang pertama terjadi. Ia sebelumnya sempat berada di sana pada 2018 lalu kala hantarkan Prancis memenangi Piala Dunia. Di sana, ia menghadiri pertemuan dengan Sheikh Tamim, Macron dan mantan pemain PSG yang baru saja terpilih sebagai Presiden Liberia, George Weah.
Baca Juga:
- Ditanya Soal Mbappe, Pilar Veteran Madrid Enggan Bicara Banyak
- Meski Dikaitkan dengan Tim Besar, Todibo Tak Tutup Kemungkinan Kembali ke Barcelona
- Enrique Sebut PSG Harus Terbiasa Bermain Tanpa Mbappe
- Kalimuendo Merasa Keputusanya Bertahan di Rennes Adalah Langkah Tepat
Menurut laporan tersebut, Macron mengadakan jamuan kepada Sheikh Tamim dengan mengundang Mbappe dan Khelaifi untuk bergabung. Kehadiran Tamim memang dikhususnkan untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Mbappe dan Khelaifi tak hadir dalam pembicaraan karena keduanya hanya datang untuk makan malam.
Di masa lalu, Marcon sempat terlibat dengan pembicaraan kontrak baru sang pemain bersama PSG. Namun hal serupa tak terjadi pada momen ini pasca sang pemain menolak tawaran wah dalam kontrak sebesar 1888 juta paun kepadanya guna membuatnya main di Real Madrid.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com