Mbappe Ngambek, Begini Penjelasan Pelatih PSG
Vivagoal – Ligue 1 – Bintang Prancis, Kylian Mbappe ikut menyumbangkan gol saat Paris Saint-Germain menang besar atas Montpellier dini hari tadi, namun Ia dianggap tampil di bawah form sebenarnya dan justru memperlihatkan perilaku kurang terpuji.
Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier menjelaskan tentang alasan kenapa Kylian Mbappe terlihat merajuk ketika hadapi Montpellier dini hari tadi. Mbappe tampak kesal karena tak mendapat umpan dari rekannya di atas lapangan hijau.
Laga sendiri berakhir dengan skor besar 5-2 untuk kemenangan PSG atas Montpellier. Satu dari lima gol kemenangan Les Parisiens itu merupakan sumbangan dari Mbappe pada menit ke-69.
Mbappe sebenarnya memiliki peluang untuk membawa PSG unggul pada babal yang pertama lewat tendangan penalti. Namun sepakan dari titik 12 pas nya itu mampu ditahan oleh kiper Montpellier, Jonas Omlin.
Aksi yang membuat Mbappe dapat sorotan itu bermula ketika PSG tengah membangun serangan balik melalui Vitinha. Ia memiliki opsi mengumpan pada Mbappe di sisi kanan, dan Lionel Messi yang berlari di sayap kanan.
Mbappé desistindo e virando as costas pro lance depois de não receber o passe que queria (já imagino a choradeira e a encheção de saco se fosse outro jogador aí)pic.twitter.com/QMb3O89wfU
— Renato (@rgomesrodrigues) August 13, 2022
Dalam potongan klip yang kemudian viral, Vitinha tak menghiraukan panggilan dari Mbappe dan memilih mengumpan pada Messi. Alhasil Mbappe tampak marah, lalu berhenti serta memilih untuk tidak ikut terlibat dalam serangan PSG.
Meski begitu, aksi Mbappe itu tetap mendapat sedikit pembelaan dari Galtier pasca pertandingan usai. Ia memilih untuk tidak terlalu menghiraukannya dan merasa Mbappe masih dalam kondisi yang kurang bugar.
Baca Juga:
- Ancelotti Mengaku akan Pensiun Setelah Selesai Latih Real Madrid
- Disebut Hina Juventus, Matthijs de Ligt Lakukan Klarifikasi
- Persik Kediri Resmi Pisah Jalan dengan Javier Roca
- Gol Debut Timo Werner Gagal Bawa RB Leipzig Raih Angka Penuh di Kandang
“Kylian memainkan pertandingan terakhirnya tiga minggu lalu jadi saya tahu itu akan sulit pada level fisik baginya,” ujar Galtier pada Canal Plus.
“Dia bersaing. Ia ingin menjadi baik dengan cepat, tetapi seorang pesepakbola top tidak hidup dan mati seperti itu. Butuh sedikit waktu untuk mendapatkan kembali 100 persen dari kemampuan atletiknya.
“Ketika berada di 100 persen, dia akan membuat perbedaan lebih banyak lagi. Ini adalah pemain yang suka mencetak gol, menyumbangkan gol dan menyerang. Agak normal baginya untuk kecewa karena kurang sedikit secara fisik dibandingkan dengan rekan satu timnya.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com