Disebut Hina Juventus, Matthijs de Ligt Lakukan Klarifikasi
Vivagoal – Bundesliga – Matthijs de Ligt telah menciptakan suasana panas antara dirinya dengan mantan klubnya, Juventus.
Bek baru Bayern Munich ini entah secara sengaja atau tidak sengaja menyatakan bahwa Juventus adalah tim yang bermain dengan tempo lambat dan tanpa tantangan. Hal inilah yang menjadi alasannya hengkang dari Turin Arena.
Kata-katanya ini jelas membuat kesal rekan-rekan setimnya di Juventus. Berusaha menghindari kerenggangan hubungan dengan mantan klubnya itu, De Ligt berusaha mengklarifikasi kata-katanya.
“Di Bayern permainan yang diterapkan memanfaatkan kekuatan fisik karena tekanan yang ingin diberikan tim. Di Italia permainannya lebih seperti bermain catur, dengan banyak taktik yang harus digunakan. Saya sangat bahagia dengan pengalaman itu dan bermain seperti yang diinginkan (Juventus) karena saya belajar banyak di sana,” ujar De Ligt, dilansir dari Bavarian Football Works.
Baca juga:
- Gol Debut Timo Werner Gagal Bawa RB Leipzig Raih Angka Penuh di Kandang
- Sasa Kalajdzic Isyaratkan Tertarik Membela Man United
- Bynoe-Gittens Tuai Pujian Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Dortmund
- Sempat Tertinggal, Dortmund Gilas Freiburg 1-3
“Alasan saya ingin ke Juventus karena saya ingin menjadi pemain bertahan yang lebih baik, meski di sana berbeda dengan di timnas Belanda. Di Juve saya lebih sering bertahan di posisi saya. Di Bayern, saya mendapatkan permainan seperti di Ajax dulu.”
Pemain 23 tahun itu menjelaskan bahwa gaya permainan Julian Nagelsmann sesuai dengan ekspektasi dan harapannya yang menginginkan permainan bertahan dengan mobilitas tinggi.
🗣: “My words were never an attack on Juventus, I have so much respect for the club.”
– De Ligt via: @telegraaf pic.twitter.com/36Z6JnpXcB
— Bianconeri Zone (@BianconeriZone) August 13, 2022
“Gaya bermain Nagelsmann mirip dengan Louis van Gaal yang meminta para beknya untuk menciptakan tekanan tinggi namun juga bisa menjadi jangkar serangan ke depan,” kata sang pemain.
Penjelasannya yang panjang lebar ini dimaksudkan untuk memperbaiki hubungannya yang mulai memanas dengan Juventus. Sayangnya secara tersirat De Ligt justru semakin menyindir Juve sebagai tim yang stagnan. (ARI)
Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com