Obrolan Vigo: Tentang Ravel Morrison, Wonderkid Gagal Inggris

Obrolan Vigo: Tentang Ravel Morrison, Wonderkid Gagal Inggris

Heri Susanto - February 2, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Masalah-Masalah Pada diri Morrison

Belum juga menjalani debut di tim utama, ia sudah membuat masalah. Ia diduga menguntit sepatu rekan satu timnya di ruang ganti. Saat Rio Ferdinand kehilangan jam tangan, eks pemain Leeds itu bahkan tak segan untuk menginterogasi Morrison. Tak berhenti sampai di situ, ia kerap keluar masuk pengadilan terkait peringai buruknya di luar lapangan.

Ferguson disebut kurang senang kala Morrison meminta bayaran lebih dari 15 ribu Pounds per pekan. Tentu saja hal tersebut membuat gaffer asal Skotlandia murka karena permintaan tinggi sang pemain yang belum membuktikan diri bersama tim utama.

Bahkan kala dimainkan pun, Morrison tak mencapai permainan maksimal. Bahkan serangkaian masalah di luar lapangan pun seakan menghampirinya. Ferguson, yang tak senang dengan aksi indisipliner pun mau tak mau harus melepas bakat besarnya tersebut ke West Ham United di bursa transfer Januari 2012.

“Ravel Morrison bisa dibilang salah satu contoh paling menyedihkan. Ia memiliki bakat alami sebesar pemain muda mana pun yang pernah kami datangkan, namun ia terus membuat masalah,” ujar Alex Ferguson menyatakan kecewanya, dinukil dari Panditfootball.

Baca Juga: 5 Mantan Pemain Manchester United yang Terlupakan di Old Trafford

“Menyakitkan sekali ketika harus menjualnya ke West Ham pada Januari 2012, karena sebenarnya ia bisa menjadi pemain yang sangat fantastis. Tapi, setelah beberapa tahun, masalah yang ia buat di luar lapangan terus meningkat, dan pada akhirnya tidak ada pilihan selain harus memutus tali menyulitkan ini,

Di West Ham, Morrison menerima bayaran sebesar 20 ribu Poundserling per pekan. West Ham, yang kala itu merumput di Championship memberikan debut kepada Morrison dalam laga kontra Leeds. Bakat besar sepertinya harus mengalami kenyataan pahit karena harus berkiprah di divisi Championship.

Pada bursa transfer musim panas 2013, ia harus dipinjamkan ke Birmingham City karena performanya bersama Hammers kurang mengesankan. Dalam sisa Championship, ia hanya dimainkan selama Sembilan menit. Torehan minor itu yang pada akhirnya membuatnya harus dipinjaman guna bermain reguler.

Beruntungnya, Morrison mendapatkan menit bermain yang cukup di Birmingham. Ia sukses mengemas 30 penampilan dalam berbagai ajang dan mencetak tiga gol dan tiga assist dalam kesempatan tersebut. Meski begitu, ia terlibat sedikit friksi dengan pelatih the Blues saat itu, Lee Clark. Oleh karena itu, meski bermain impresif, ia harus dipulangkan kembali ke London Timur.

Baca Juga: Mantan Pemain Manchester City Resmi Gabung Sheffield United

Asa mulai berkembang saat ia kembali membela Hammers. Di musim 2013/14, ia sukses mengemas 16 laga di Premier League dan mengemas tiga gol serta sepasang assist. Meski begitu, tingkah Rock n Roll-nya tetap berlanjut. Ia kerap terlihat mabora bersama rekan-rekannya dan kedapatan merokok.

Kelakuan bar-bar Morrison membuatnya kembali dipinjamkan ke Queens Park Rangers di bursa transfer musim dingin. Bersama R’s asuhan Harry Redknapp, ia sukses mengemas 15 laga dan mencetak 6 gol serta dua assist. Redknapp sejatinya tertarik mempermanenkan sang pemain. Namun, West Ham yang memilki hak veto justru meminjamkannya ke Cardiff City.