Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Terus Dikritik, Akankah Lopicic dan Radovic Bertahan Lama di Persib?

Akankah Lopicic dan Radovic Bertahan Lama di Persib

VivagoalLiga Indonesia – Meski belum diputuskan kapan Liga 1 2019 akan bergulir, Persib Bandung seperti tim-tim lainnya di Liga 1 sudah merombak komposisi tim. Persib Bandung bergerak cepat dengan mencoret Roberto Carlos Mario Gomes dan mendapuk Miljan Radovic sebagai juru taktik baru.

Miljan Radovic sendiri sudah tak asing dengan publik Bandung. Ia pernah berkarier bersama Pangeran Biru di tahun 2011-2012. Selama membela Maung Bandung Si Profesor berhasil menyumbang 17 gol dari 47 penampilannya di semua ajang kompetisi. Tak hanya itu, keahliannya dalam mengeksekusi bola mati membuat bobotoh mengenangnya.

Kini, Radovic kembali bukan sebagai pemain, melainkan menjadi pelatih kepala. Diawal kedatangannya, kehadiran Radovic sempat mendapat penolakan dari beberapa pihak. Radovic dianggap tak pantas menukangi tim sebesar Persib.

Memiliki tekanan besar untuk bisa menjadi juara di setiap musimnya, perekrutan Radovic dinilai merupakan sebuah blunder. Terlebih, pelatih Persib sebelumnya, Mario Gomes, berhasil menunjukan performa apik sepanjang liga 1 2018.

Keraguan bobotoh terhadap Radovic, bukan tanpa alasan. Meski Radovic memiliki lisensi UEFA PRO, namun jam terbangnya dinilai masih sangat minim. Radovic sendiri baru memulai karier kepelatihannya pada 2014 dengan menjadi assisten pelatih di tim liga utama Montenegero, OFK Grbalj.

Berdasarkan transfermarkt, Radovic baru menjadi pelatih kepala bersama OFK Grbalj pada musim 2016/17 silam. Dimana prestasi terbaiknya hanya mampu mengantarkan OFK Grablj ke final Piala Liga Montenegero dan kalah tipis di final atas Sutjeska. Bahkan, dengan tegas sebagian kalangan hanya menyebutnya sebagai pelatih SSB.

Bermula dari Kebijakan Transfer Radovic

Resmi menukangi Persib Bandung dengan beragam pro kontra, kritik terhadap dirinya tak berhenti disana. Menyoal kebijakan transfer, Radovic terus mendapat tekanan dari Publik Bandung. Diawal kedatangannya, Ia langsung mencoret ikon Persib, Atep Rizal dan beberapa pemain senior lain.

Lantas Radovic merekrut beberapa nama asli Bandung. Sebut saja, Erwin Ramdhani, Beckham Putra Nugraha, Billy Panji Keraf,  Zalnando, Gian Zola dan Abdul Aziz disebut-sebut akan menjadi penyambung obor pemain-pemain Jawa Barat di Persib. Bahkan, Persib pun turut mendatangkan Frets Butuan, eks winger PSMS Medan

Tapi, kehadiran Frets, Erwin dan Aziz tidak serta merta memuaskan publik Bandung dengan tambahan amunisi muda tersebut. Banyak yang mengganggap meski memiliki prospek, mereka hanyalah buangan dari tim-tim yang terdegradasi. Sehingga mereka dianggap tak layak berseragam Persib.

[irp]

Selain nama-nama diatas yang dikritik, rekrutan baru legiun asing Persib pun tak memuaskan publik Bandung. Tercatat, Srdan Lopicic dan Esteban Viscara sudah resmi berseragam biru. Juga belakangan Fabiano Beltrame dirumorkan akan segera bergabung dengan Persib.

Kedatangan Lopicic, Viscara dan (mungkin) Beltrame tak disambut dengan baik. Ketiga pemain tersebut dinilai telah melewati masa emasnya. Berkat kedatangan ketiga pemain ini juga membuat Maung Bandung layaknya Persib U-35.

Berangkat dari kebijakan transfer Radovic itu, banyak pihak pesimis Persib akan berprestasi musim ini. Direkrutnya Lopicic dinilai hanya berdasarkan kedekatan sang pemain dan pelatih, bukan karena penamplian sang pemain yang benar-benar gemilang.

 Kedatangan Lopicic Dibela Pelatih dan Manjemen

Sama-sama berasal dari Montenegro Radovic menyebut Lopicic masih layak untuk membela Maung Bandung meski kini umurnya sudah menginjak usia 35 tahun. Ia menyebut Lopicic masuk dalam skema permainannya.

“Saya tidak suka kalau orang bicara tua atau muda, dalam sepak bola tidak ada itu, yang ada pemain bagus atau tidak bagus, saya pikir dia pemain bagus,” kata Miljan Radovic.

Selain itu, riwayat cidera sang pemain menjadikan alasan lain ditolaknya Lopcic merumput di Persib oleh bobotoh. Meski demikian Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono menyebut perekrutan Lopicic sudah final dan tak bisa di ganggu gugat. Menurutnya Lopicic sebelum bergabung sudah melalui pertimbangan panjang mulai dari rekam jejak bermain hingga medis.

[irp]

“Mekanisme perekrutan para pemain itu dilakukan berasarkan reka jejak di lapangan. Termasuk rekam jejak medisnya dilakukan. Jadi tidak perlu ada keraguan lagi,” jelas Kuswara.

Hasilnya dari beberapa laga yang sudah dijalani Persib di Piala Indonesia dan Piala Presiden Lopicic terus menerus dikritik oleh publik Bandung. Lopicic gagal membuktikan bahwa dirinya layak  menjadi pemain asing Persib.

Pemain Asing Minim Kontribusi

Untuk ukuran pemain asing, peran nya sama sekali tidak spesial. Ia gagal menjadi pembagi bola selayaknya jendral lapangan tengah. Sangat jarang ia melakukan kreasi-kreasi serangan. Fisiknya pun terlihat keteteran.

Anehnya, meskipun tak menunjukan penampilan prima, dari beberapa laga resmi Persib di Piala Indonesia dan Piala Presiden, Lopicic yang sejak kedatangannya mendapat penolakan selalu mendapat tempat utama. Hingga pertandingan terakhir Persib bersama Radovic, Lopicic bahkan selalu hampir bermain full . Lopicic kerap diduetkan bersama Kim Jefery Kurniawan, sayangnya kedua pemain sangat minim kontribusi dalam permainan.

Lopicic sendiri kerap kehilangan posisi, untuk sekelas pemain asing, hal itu cukup aneh. Ia kerap terlihat kebingungan dalam pertandingan. Bertugas di engine room Persib is gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

[irp]

Terlihat dari beberapa laganya bersama Persib, jangankan mengirimkan umpan-umpan cantik layaknya gelandang, ia kerap kebingungan dalam melakukan transisi. Hasilnya ia gagal menjadi penyaring serangan lawan.

Kelebihannya mungkin hanya satu sejauh ini, ia selalu didapuk menjadi eksekutor bola mati. Selebihnya Lopicic gagal menjadi gelandang yang baik. Kita nantikan, apakah Lopicic akan bertahan bersama Maung Bandung hingga Liga 1 bergulir? Atau ia akan dicoret karena minim kontribusi sebelum Liga 1 dimulai.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version